Jumat, 24 Mei 2013

Laporan

DEFINISI

Suatu bentuk penyampaian berita, keterangan, pemberitahuan ataupun pertanggungjawaban baik secara lisan maupun secara tertulis dari bawahan kepada atasan sesuai dengan hubungan wewenang (authority) dan tanggung jawab (responsibility) yang ada antara mereka.
  • Salah satu cara pelaksanaan komunikasi dari pihak yang satu kepada pihak yang lainnya.
  • Laporan merupakan salah satu alat untuk menyampaikan informasi baik formal maupun nonformal.
  • Penyampaian informasi dari petugas/ pejabat tertentu kepada petugas / pejabat tertentu dalam suatu system administrasi.
Laporan mempunyai peranan yang penting pada suatu organisasi karena dalam suatu organisasi dimana hubungan antara atasan dan bawahan merupakan bagian dari keberhasilan organisasi tersebut. Dengan adanya hubungan antara perseorangan dalam suatu organisasi baik yang berupa hubungan antara atasan dan bawahan, ataupun antara sesama karyawan yang terjalin baik maka akan bisa mewujudkan suatu sistem delegation of authority dan pertanggungjawaban akan terlaksana secara effektif dan efisien. Kerja sama diantara atasan bawahan bisa dilakukan, dibina melalui komunikasi baik komunikasi yang berbentuk lisan maupun tulisan (laporan). Agar laporan tersebut bisa efektif mempunyai syarat-syarat yang perlu dipenuhi demi terbentuknya laporan yang baik maka seseorang perlu mengetahui secara baik bagaimana pembuatan format laporan yang sempurna. Sehingga dengan laporan yang terformat bagus akan bisa bermanfaat baik dalam komunikasi maupun dalam mencapai tujuan organisasi.

Dari uraian diatas bisa diketahui pentingnya laporan bagi perusahaan. Apa yang menjadi manfaat laporan bagi perusahaan adalah sebagai berikut :

  1. Merupakan perwujudan dari responsibility pelapor terhadap tugas yang dilimpahkan.
  2. Sebagai alat untuk memperlancar kerja sama dan koordinasi maupun komunikasi yang saling mempengaruhi antar perseorangan dalam organisasi.
  3. Sebagai alat untuk membuat budgeting (anggaran), pelaksanaan, pengawasan, pengendalian maupun pengambilan keputusan.
  4. Sebagai alat untuk menukar informasi yang saling dibutuhkan dalam pekerjaan.

Bagaimana agar laporan benar-benar dibutuhkan dan bermanfaat peranannya dalam organisasi harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :

  1. Clear. Kejelasan suatu laporan diperlukan baik kejelasan dalam pemakaian bahasa, istilah, maupun kata-kata harus yang mudah dicerna, dipahami dan dimengerti bagi si pembaca. Kejelasan suatu laporan tersebut tentu saja didukung oleh penguasaan materi laporan dari si pemberi laporan sehingga dengan adanya jaminan bahwa si pembuat laporan menguasai materinya merupakan jaminan kejelasan suatu laporan di samping hal-hal tersebut diatas.
  2. Mengenai sasaran permasalahannya. Caranya dengan jalan menghindarkan pemakaian kata-kata yang membingungkan atau tidak muluk-muluk, demikian juga dalam hal penyusunan kata-kata maupun kalimat harus yang jelas, singkat jangan sampai melantur kemana-mana dan bertele-tele yang membuat si pembaca laporan semakin bingung dan tidak mengerti.
  3. Lengkap. Kelengkapan tersebut menyangkut : permasalahan yang dibahas harus sudah terselesaikan semua sehingga tidak menimbulkan tanda tanya; dan pembahasan urutan permasalahan harus sesuai dengan prioritas penting tidaknya permasalahan diselesaikan atau dengan kata lain masalah yang sangat penting diutamakan pembahasannya baru masalah-masalah yang timbul dalam pembahasan sampingan seyogyanya juga dibahas. Sehingga laporan menjadi lengkap dan mantap karena sudah mencakup segala segi yang didukung dengan data-data statistik yang jelas dan lengkap.
  4. Tepat waktu dan cermat. Tepat waktu sangat diperlukan dalam penyampaian laporan kepada pihak-pihak yang membutuhkan karena pihak yang membutuhkan laporan untuk menghadapi masalah-masalah yang bersifat mendadak membutuhkan pembuat laporan yang bisa diusahakan secepat-cepatnya dibuat dan disampaikan. Kalau sampai terjadi keterlambatan penyampai laporan bagi yang berkepentingan berarti terjadi pemborosan waktu maupun tenaga karena kalau misalnya laporan tersebut diperlukan untuk bagian pengendalian produksi maka bagian pengendalian produksi akan kacau karena bagian ini menyangkut proses produksi yang berlangsung terus menerus. Oleh karena itu ketepatan waktu maupun kecermatan pembuatan laporan sangat dibutuhkan apalagi bila laporan tersebut menyangkut tindakan koreksi yang harus ada follow up nya.
  5. Tetap. Laporan yang diduking data-data yang bersifat tetap dalam arti selalu akurat dan tidak berubah-ubah sesuai dengan perubahan waktu dan keadaan akan membuat suatu laporan lebih dapat dipercaya dan diterima. Keterangan-keterangan dalam menyampaikan laporan tidak boleh saling bertentangan satu sama lain.
  6. Objective dan factual. Pembuatan laporan harus berdasarkan fakta-fakta yang bisa dibuktikan kebenarannya maupun dibuat secara obyektif.
  7. Harus ada proses timbal balik
    • Laporan yang baik harus bisa dipahami dan dimengerti sehingga menimbulkan gairah dan minat si pembaca.
    • Jika si pembaca memberikan response berarti menunjukkan adanya proses timbal balik yang bisa memanfaatkan secara pemberi laporan maupun si pembaca laporan.
    • Laporan juga berfungsi sebagai :
      • pertanggungjawaban bagi orang yang diberi tugas.
      • landasan pimpinan dalam mengambil kebijakan/keputusan.
      • alat untuk melakukan pengawasan.
      • dokumen sebagai bahan studi dan pengalaman bagi orang lain.

MACAM-MACAM LAPORAN

Bentuk dari laporan yang dihasilkan oleh sistem informasi, yang paling banyak digunakan adalah dalam bentuk tabel dan berbentuk grafik atau bagan.

1. Laporan Untuk Level Manajemen Yang Berbeda

  • Laporan Berhirarki

Laporan yang dibuat untuk masing-masing level manajemen untuk menerima informasi sesuai dengan permintaan khusus, tanpa memberikan detail yang tidak relevan. Para eksekutif akan melihat trend, kecenderungan, dan pola-pola dari laporan tersebut. Mereka ingin mengetahui apakah masing-masing bagian sudah mencapai tujuan. Ada dua macam laporan berhirarki :


  • Filter Report :

Laporan yang dirancang untuk memfilter elemenelemen data yang dipilih dari database, sehingga pengambil keputusan akan memperoleh laporan yang sesuai dengan kebutuhannya. Biasanya data difilter pada level atas.

  • Responsibility Report :

Laporan yang dibuat untuk memutuskan siapa yang bertanggungjawab terhadap suatu laporan, apakah CEO, manajer pemasaran, atau spesialis media, dll.


2. Laporan Yang Membandingkan Data
Laporan ini dibuat untuk membantu manajer dan user lain dalam memilih dua atau lebih item untuk menyusun kesamaan atau ketidaksamaan (perbedaan). Dengan perbandingan ini, user berada pada posisi terbaik untuk membuat keputusan yang rasional. Ada tiga macam laporan yang membandingkan data :


  • Horizontal Report

Neraca dan laporan rugi laba menunjukkan laporan keuangan periodik yang meringkas ribuan transaksi dan elemen data menjadi output untuk beragam user. User akan memperoleh gambaran yang jelas dengan melihat perbandingan pada laporan. Hal ini dapat dilakukan dengan merancang horizontal report. Jumlah setiap item dibandingkan dengan item yang berhubungan pada satu atau lebih laporan sebelumnya.

  • Vertical Report

Laporan yang membandingkan suatu bagian komponen dengan totalnya.

  • Counterbalance Report

Setiap situasi dibandingkan dalam laporan. Contohnya, skenario yang terburuk, layak, dan terbaik dapat membantu para perencana menilai proyek-proyek yang berisiko, juga informasi berharga bagi para eksekutif dalam pengambilan keputusan.



3. Laporan Untuk Monitor Variansi Data


  • Variance Report

Laporan yang dibuat untuk membandingkan standard dengan hasil aktual yang diperoleh. Biasanya laporan ini dibuat sesuai dengan waktu atau selesainya suatu proses.


  • Exception Report


Laporan ini seperti variance report, tetapi beberapa kuota atau batasan dibuat untuk suatu proses atau aktivitas. Laporan ini dibuat hanya ketika beberapa proses atau aktivitas tidak sesuai dengan batasan atau kuota.

PERSYARATAN BAGI PEMBUAT

Mukayat Brotowidjojo mengemukakan juga persyaratan bagi pembuat laporan ilmiah itu yang menurutnya sama seperti bagi penulis karya tulis ilmiah lainnya, yaitu sebagai berikut.
  1. Memiliki pengetahuan tangan pertama tentang hal yang dilaporkan. Sering kali pengetahuan tangan pertama itu perlu dilengkapi dengan pengetahuan dan pengalaman orang lain.
  2. Memiliki sifat tekun dan teliti. Laporan yang baik tidak meninggalkan pertanyaan tak terjawab bagi pembacanya. Semua kesimpulan yang dapat ditarik dan pernyataan-pernyataan umum harus dibuat secara tepat. Bila ada hal-hal yang tak lengkap, ia harus menyebutkan kekurangan-kekurangan itu dan apa sebabnya. Semua fakta harus dicocokkan ulang. Satu kali saja pembaca laporan menemukan pernyataan salah, ia akan meragukan isi seluruh laporan. Pernyataan yang meragukan lebih baik dibuang saja, atau dijelaskan bahwa meragukan. Data yang meyakinkan tidak boleh dibuang.
  3. Bersifat objektif. Pernyataan yang dibuat harus menurut kenyataan; kesimpulan dan rekomendasi dibenarkan oleh kenyataan, walaupun konklusi dan rekomendasi itu berlawanan dengan yang diharapkan, bahkan dapat berakibat merugikan bagi dirinya sendiri. Pembuat laporan itu seperti sebuah ‘mesin pemikir’, yaitu bekerja tanpa nafsu dan prasangka yang dapat mengelirukan pengertiannya atau pernyataannya tentang fakta.
  4. Kemampuan untuk menganalisis dan menyamaratakan. Laporan itu adalah sebuah analisis. Pembuat laporan membagi-bagi subjek, memperlihatkan bagian-bagian yang berbeda, dan menunjukkan kaitannya satu dengan yang lain. Berdasarkan uraian itulah dengan cara induktif ia sampai kepada kesimpulan. Pelapor tidak boleh membuat  kesamarataan berdasarkan beberapa data saja, atau membuang data yang ia anggap tidak mendukung konklusi yang diharapkannya, padahal data itu tidak meragukan.
  5. Kemampuan mengatur fakta secara sistematis. Penyajian laporan itu tidak harus diatur sistematis, mantik, supaya pembacanya tidak meragukan tentang suatu perencanaan dan penalarannya.
  6. Pengertian akan kebutuhan pembaca. Laporan itu disajikan untuk dibaca oleh seseorang atau beberapa orang (tim) yang spesifik. Apa yang dilaporkan, apa yang dibuang, istilah apa yang akan dipakai, apa yang dapat dianggap sebagai sudah semestinya, apa yang memerlukan lukisan dan penjelasan serta bagaimana menyusunnya, semuanya itu tergantung pembacanya.

Hal yang perlu dicatat menurut Mukayat sebagai prinsip utama yang harus dipegang teguh oleh penulis laporan ialah bekerja secara konstan untuk menghemat tenaga dan mental pembacanya. Laporan ilmiah disesuaikan dengan situasinya. Pelajari segala sesuatu terlebih dahulu untuk persiapan penulisan laporan ilmiah.

Referensi:
http://panduanguru.com/persyaratan-penulis-laporan-ilmiah-panduan-laporan-ilmiah-untuk-guru/
http://yulia-zulfa.blogspot.com/2010/05/macam-macam-bentuk-laporan.html

Minggu, 12 Mei 2013

Syair Lagu Yang Terpotong

Jam di pergelangan tangan Goldy menunjukkan pukul 4 lewat 45 menit ketika ia memasuki gerbang sebuah rumah sakit tempat ia bekerja sebagai seorang perawat. Sudah lebih dari dua tahun ia bekerja sebagai perawat di rumah sakit yg sebagian besar pasiennya adalah kalangan menengah ke atas.  Setiap pasien rawat inap akan dimintai sejumlah uang deposit yang tidak kecil jumlahnya tergantung pada ruang kelas yg dipilih, kadang kala   melebihi jumlah gaji Goldy selama satu bulan. Namun demikian rumah sakit ini tak pernah sepi karena pelayanannya yang bagus dengan fasilitas penunjang yang serba canggih. Gedung  rumah sakit itu menjulang tinggi sampai 14 lantai di pinggir jalan raya,  di setiap sudut ruangnya ada pewangi yang secara otomatis setiap 15 menit sekali  akan menyemprotkan aroma harum. Tak ada aroma obat dan alkohol yang menyengat seperti  rumah sakit  yang ada di kota kecamatan tempat goldy kecil dulu pernah dirawat.

Goldy bertemu dengan seorang wanita separuh baya ketika ia sedang makan siang di kantin rumah sakit dua bulan yang lalu. Wanita itu memperkenalkan diri sebagai Nyonya Savitri, seorang ibu rumah tangga yang juga memiliki usaha jasa merias pengantin.  Dari penampilannya goldy menyimpulkan wanita ini pastilah orang kaya.

Namun sikap nyonya savitri yang ramah membuat Goldy tidak canggung dan merasa nyaman meski ia menyadari dirinya tidaklah sederajat dengan nyonya savitri. Goldy dibesarkan dalam suasana yang serba kekurangan. Ayah Goldy meninggal waktu ia masih berumur 5 tahun , Goldy kecil tinggal bersama ibunya yang bekerja keras sebagai tukang sapu jalanan. Goldy berhasil menamatkan pendidikan sampai ke sebuah Akademi Keperawatan karena  ada tetangga yang mengusahakan bantuan pendidikan bagi dhuafa dari sebuah yayasan.

“ Alhamdulillah….puji syukur ke hadiratMu ya Alloh” sebuah kata yang selalu terucap manakala Goldy mengingat masa lalunya.

“ Saya membutuhkan seseorang yang bisa menemani anak saya dari jam 5 sampai  jam 8 pagi, kau bisa menolong ibu nak?” kata nyonya Savitri membuka percakapan di kantin waktu itu sambil memainkan hp keluaran terbaru. Goldy terdiam sejenak , sambil menyeruput air mineral terbayang  ia akan  hp kuno ibunya yg sudah rusak tak bisa diperbaiki lagi ,berbeda 180 derajat dengan hp di tangan nyonya Savitri. Sudah satu bulan lebih ia tak bisa menghubungi ibunya  yang tinggal di kota lain untuk melepas rindu. Uang tabungannya belum cukup untuk membeli hp meski itu hp bekas. Tanpa berpikir panjang Goldy menerima tawaran nyonya savitri.

Goldy selalu datang tepat jam 5  pagi atau sebelumnya untuk menggantikan nyonya Savitri menemani Abam. Ibrahim Aji adalah nama panjang Abam,  anak  bungsu dan satu-satunya anak lelaki dari tiga bersaudara anak Nyonya Savitri dengan Bapak Suryo seorang pengusaha. Sebelum sakit Abam adalah seorang professional muda yang cekatan, penuh kreativitas dengan dedikasi yang tinggi, Ia bekerja pada sebuah perusahaan swasta yang bergerak di bidang pengeboran minyak lepas pantai.

Lorong ruang rawat lantai 5 masih sepi ketika Goldy keluar lift, dengan langkah pasti Goldy menuju ruang 505. Sambil mengucap salam perlahan ia membuka pintu kamar rawat.    Abam  terbaring di ranjang rumah sakit dengan selang infus di tangan kanan sementara tangan kirinya memegang tasbih, mulutnya tak henti berzikir dan berdoa. Abam tampak sangat   khusuk

Kedatangan Goldy disambut oleh nyonya savitri. Ruang kamar berukuran 6x6 meter tampak lengang hanya ada nyonya Savitri dan Abam.  Goldy menyalami dan mencium punggung tangan Nyonya Savitri dengan takjim. Setelah berbasa basi sebentar nyonya Savitri lantas menghampiri Abam, mencium kening Abam seraya berkata dengan nada lembut “Mama pulang dulu ya, kamu ditemani Goldy…” Abam mengangguk sambil tersenyum  dan membalas  dengan nada sangat pelan“Terima kasih Mama ya sudah menemani Abam, maafkan Abam yang selalu merepotkan mama.”Tampak butiran air bening mengalir dari sudut mata keduanya.

Sambil menyeka air matanya dengan selembar tisu nyonya Savitri keluar kamar 505, kepedihannya makin dalam manakala teringat kata-kata dokter Sidiq dua tahun yang lalu “Mohon maaf ibu, saya harus menyampaikan bahwa Abam terkena Osteosarcoma, tumor tulang  ganas…….” Nyonya Savitri benar- benar tak kuasa menahan kesedihan dan kegundahan hatinya, ia tak mau kehilangan Abam muda yang selalu penuh semangat. Sejak itu ia limpahkan semua urusan bisnis  ke anak2nya, tak pernah lagi ia ke pasar apalagi ke mall, waktunya hanya untuk Abam dan suami. Ia hanya meninggalkan Abam pada pagi pukul 5 sampai dengan pukul 8 untuk sekedar menengok rumah sambil mempersiapkan kebutuhan suaminya sebelum berangkat kerja. Selebihnya ia habiskan waktu bersama Abam di rumah sakit.
Goldy menyeka air mata Abam dengan pelan sambil tersenyum, rasa bahagia  dan ingin melakukan apa saja untuk kebahagiaan Abam selalu menyeruak dalam hatinya setiap kali ia bertugas menjaga dan menemani Abam.  Tanpa sadar ia menyenandungkan syair lagu butiran debunya Rumor
Namaku cinta….ketika kita bersama

Berbagi rasa untuk selamanya

Namaku cinta…ketika kita bersama

Berbagi rasa sepanjang usia……….

Abam turut bersenandung lirih sambil tersenyum memandang Goldy.  Bersama mereka mengulang-ulang syair lagu tersebut tanpa pernah melanjutkan syair berikutnya sebagaimana kesepakatan mereka berdua.  Mereka merasa  syair lagu itu melukiskan keberadaan mereka berdua.   Selalu menghabiskan pagi bersama,bergantian menceritakan pengalaman kerja masing-masing, seringkali mereka tertawa bersama kalau ada cerita lucu. 

Goldy membetulkan letak selimut yang menutupi kaki Abam.  Bagian lutut kanan tampak lebih  menonjol ,sebagaimana prediksi dokter bahwa perkembangan sel kanker tulang sangat cepat meskipun Abam sudah menjalani kemoterapi dan radiasi. Untuk mencegah perkembangan sel kanker sampai ke organ vital seperti paru dokter menyarankan untuk amputasi.  Pihak keluarga dan Abam sendiri sudah menyetujui untuk amputasi hanya kondisi fisik Abam belum memungkinkan.

Semenjak ada Goldy yang menemani setiap pagi  Abam lebih bersemangat untuk melawan penyakitnya. Perhatian Goldy yang begitu besar berhasil memompakan semangat juang Abam melawan kanker di lututnya, bahkan rasa sakitnyapun sangat berkurang bila ada Goldy di sampingnya.  Goldypun merasa hidupnya lebih bermanfaat . Bukan hanya karena imbalan yang ia terima  yang membuat Goldy sepenuh hati menemani dan merawat Abam tetapi entahlah Goldy merasa nyaman jika sedang menemani Abam.

Dokter Sidiq diikuti dua orang perawat masuk ruangan untuk memeriksa kondisi Abam.  Goldy berdiri mempersilakan dokter untuk memeriksa Abam.   Selesai memeriksa dokter Sidiq berkata“Alhamdulillah kondisinya semakin membaik, dua atau tiga hari lagi Abam siap untuk operasi ya…… nanti Abam bisa menggunakan kaki palsu”.

“ InsyaAlloh siap dok….dengan kaki  palsu Oscar Pistorius bisa jadi atlet lari paralimpic” seolah Abam menyemangati diri sendiri.

“Bagus-bagus…..Abam hebat ya Dok” Goldy menimpali

“Goldy lebih hebat dok, karena dialah yang memberi vitamin  semangat tiap pagi” Abam memuji Goldy

“Ok Ok kalian berdua hebat……nanti siang aku traktir makan mi ayam dan es teller di kantin ya” kata dokter Sidiq sambil melirik ke arah Goldy. Goldy menyambut tawaran dokter Sidiq dengan antusias sambil berkata”Dengan senang hati, hmmmm ….bisa habis dua mangkok mi ayam saya dok, nanti makanan untuk Abam bisa dibungkus ya……” Abam sempat menangkap sinyal-sinyal bahagia antara Goldy dan dokter Sidiq.  Abam tak kuasa menolak rasa sedih yang datang tiba-tiba.  Ada nyeri di lubuk hati Abam, khawatir kehilangan Goldy meskipun ia menyadari Goldy berhak mendapatkan kebahagiaan bersama dokter Sidiq.

Pukul 7.50 itu artinya tinggal 10 menit lagi Goldy harus segera meninggalkan Abam menuju ruang IGD tempat ia bertugas.  Kembali ia bersenandung dengan riang

Namaku cinta….ketika kita bersama

Berbagi rasa sepanjang usia….

Tiba-tiba Abam melanjutkan syair lagu tersebut

Hingga tiba saatnya

Akupun melihat

Cintaku yang khianat

Cintaku berkhianat………

Suara Abam terdengar sangat memaknai syair tersebut dengan raut wajah yang sedikit tegang. Goldy menjerit lirih “Stop….stop, kenapa jadi berlanjut???

Goldy memperhatikan raut wajah Abam, ada gurat kecewa yang mendalam, wajahnya menegang, mulutnya terkatup. Untuk beberapa saat Goldy terpana mencoba memaknai situasi.

“Aku tanpamu butiran debu……” bisik Abam lirih dengan suara gemetar.

Tiba-tiba pintu kamar terbuka, Nyonya Savitri masuk diikuti dengan suaminya.  Goldy pun segera berpamitan meninggalkan mereka bertiga dengan perasaan tak nyaman, waktu sudah menunjukkan pukul 8 dan ia harus mulai bekerja. Tak disangka tawaran makan siang dokter Sidiq  yang membuat hatinya berbunga-bunga justru mengecewakan Abam.

Dering hp di genggaman Goldy berbunyi ketika ia baru saja duduk di kursi kantin bersama dokter sidiq,di ujung sana terdengar suara panik nyonya Savitri

“Goldy….. Abam gawat…..Goldy…..tolong panggilkan dokter ” Goldy  segera berlari diikuti oleh dokter Sidiq menuju kamar Abam.

Di dalam kamar 505 nyonya Savitri dan Pak Suryo tampak membisikkan doa di telinga Abam, wajah keduanya tegang.

”Abam koma dan harus segera dipindahkan ke ruang ICU….” kata dokter Sidiq setelah selesai memeriksa kondisi Abam.

Para perawat dan dokter sibuk melakukan persiapan pemindahan Abam ke ruang ICU. Mata Abam tertutup rapat, diam terbujur, napasnya tersengal, ada butiran keringat di keningnya.  Goldy turut mendorong ranjang yang membawa Abam memasuki ruang ICU.  Tak ada yang diperbolehkan menunggu Abam di dalam ruang ICU.  Goldy termangu di depan pintu ruang ICU, seolah ada yang hilang dari dirinya……Goldy mencoba memaknai syair lagu terakhir yang dinyanyikan Abam “Aku tanpamu butiran debu…….aku tanpamu butiran debu”

Kamis, 09 Mei 2013

Metode Ilmiah

Kamis, 9 Mei 2013
Definisi Metode Ilmiah

Metode dapat diartikan sebagai sebuah cara, yaitu cara yang teratur dan sistematis untuk mencapai maksud dan tujuan tertentu. Ilmiah berarti bersifat ilmu; secara ilmu pengetahuan; memenuhi syarat (kaidah) ilmu pengetahuan. Definisi metode menurut beberapa ahli :

  • Rothwell & Kazanas, metode adalah cara, pendekatan, atau proses untuk menyampaikan informasi.
  • Titus, metode adalah rangkaian cara dan langkah yang tertib dan terpola untuk menegaskan bidang keilmuan.
  • Macquarie, metode adalah suatu cara melakukan sesuatu, terutama yang berkenaan dengan rencana tertentu.
  • Wiradi, metode adalah seperangkat langkah (apa yang harus dikerjakan) yang tersusun secara sistematis (urutannya logis).
  • Almadk (1939), metode adalah cara menerapkan prinsip-prinsip logis terhadap penemuan, pengesahan dan penjelasan kebenaran.
  • Ostle (1975), metode adalah pengejaran terhadap sesuatu untuk memperoleh sesuatu interelasi.
  • Drs. Agus M. Hardjana, metode adalah cara yang sudah dipikirkan masak-masak dan dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah tertentu guna mencapai tujuan yang hendak dicapai.
  • Hebert Bisno (1969), metode adalah teknik-teknik yg digeneralisasikan dgn baik agar dapat diterima atau digunakan secara sama dalam satu disiplin, praktek, atau bidang disiplin dan praktek.
  • Max Siporin (1975), metode adalah sebuah orientasi aktifitas yg mengarah kepada persyaratan tugas-tugas dan tujuan-tujuan nyata.
  • Rosdy Ruslan (2003:24), metode merupakan kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan suatu cara kerja (sistematis) untuk memahami suatu subjek atau objek penelitian, sebagai upaya untuk menemukan jawaban yang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah dan termasuk keabsahannya.
  • Nasir (1988:51), metode adalah cara yang digunakan untuk memahami sebuah objek sebagai bahan ilmu yang bersangkutan.

Sehubungan dengan upaya ilmiah, maka metode berkaitan dengan masalah cara kerja untuk dapat memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan. Fungsi dasar metode adalah sebagai alat untuk mencapai tujuan. Dapat disimpulkan bahwa metode ilmiah atau proses ilmiah merupakan proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Ilmuwan melakukan pengamatan serta membentuk hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam. Prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis tersebut diuji dengan melakukan eksperimen. Jika suatu hipotesis lolos uji berkali-kali, hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah.

Tujuan Metode Ilmiah

Tujuannya adalah mendapatkan pengetahuan ilmiah (yang rasional, yang teruji) sehingga merupakan pengetahuan yang dapat diandalkan.secara luas di simpulkan bahwa tujuan metode ilmiah yaitu:
  1. Mendapatkan pengetahuan ilmiah (yang rasional, yang teruji) sehingga merupakan pengetahuan yang dapat diandalkan.
  2. Merupakan suatu pengejaran terhadap kebenaran yang diatur oleh pertimbangan-pertimbangan logis.
  3. Untuk mencari ilmu pengetahuan yang dimulai dari penentuan masalah, pengumpulan data yang relevan, analisis data dan interpretasi temuan, diakhiri dengan penarikan kesimpulan

Karakteristik Metode Ilmiah
  • Bersifat kritis / analitis, maksudnya metode menunjukkan adanya proses yang tepat untuk mengidentifikasi masalah dan menentukan metode untuk pemecahan masalah.
  • Bersifat logis, artinya dapat memberikan argumentasi ilmiah. Kesimpulan yang dibuat secara rasional berdasarkan bukti-bukti yang tersedia.
  • Bersifat obyektif, artinya dapat dicontoh oleh ilmuwan lain dalam studi yang sama dengan kondisi yang sama pula.
  • Bersifat konseptual, artinya proses penelitian dijalankan dengan pengembangan konsep dan teori agar hasilnya dapat dipertanggungjawabkan.
  • Bersifat empiris, artinya metode yang digunakan berdasarkan pada fakta di lapangan.

Langkah-langkah Metode Ilmiah

a. Perumusan masalah

Perumusan masalah adalah langkah awal dalam melakukan kegiatan ilmiah. Perumusan masalah berarti pertanyaan mengenai suatu objek serta dapat diketahui faktor-faktor yang berhubungan dengan objek tersebut. Proses kegiatan ilmiah dimulai ketika kita tertarik pada sesuatu hal. Pada saat kita tertarik pada sesuatu, sering timbul pertanyaan dalam pikiran. Perumusan masalah merupakan langkah untuk mengetahui masalah yang akan dipecahkan sehingga masalah tersebut menjadi jelas batasan, kedudukan, dan alternatif cara untuk memecahkan masalah tersebut.

b. Menetukan Hipotesis

Hipotesis merupakan dugaan atau jawaban sementara terhadap suatu permasalahan. Penyusunan hipotesis dapat berdasarkan hasil penelitian sebelumnya yang pernah dilakukan oleh orang lain. Dalam penelitian, setiap orang berhak menyusun Hipotesis.

c. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan dengan cara menganalisis data. Data dapat diperoleh dengan berbagai cara, salah satunya melalui percobaan atau eksperimen. Percobaan yang dilakukan akan menghasilkan data berupa angka untuk memudahkan dalam penarikan kesimpulan. Pengujian hipotesis juga berarti mengumpulkan bukti-bukti yang relevan dengan hipotesis yang diajukan untuk memperlihatkan apakah terdapat bukti-bukti yang mendukung hipotesis.

d. Penarikan kesimpulan

Penarikan kesimpulan merupakan penilaian apakah sebuah hipotesis yang diajukan itu ditolak atau diterima. Hipotesis yang diterima dianggap sebagai bagian dari pengetahuan ilmiah, sebab telah memenuhi persyaratan keilmuan. Syarat keilmuan yakni mempunyai kerangka penjelasan yang konsisten dengan pengetahuan ilmiah sebelumnya serta telah teruji kebenarannya.

Sumber:
http://bar0eb0eat.blogspot.com/2011/03/pengertian-kriteriatujuan-metode-ilmiah.html
http://setiawantopan.wordpress.com/2012/02/22/metode-penelitian-dan-metode-penelitian/
http://gogopratamax.blogspot.com/2012/04/pengertian-karakteristik-dan-langkah.html

Rabu, 08 Mei 2013

Diet Jitu Turunkan Berat Badan Tanpa Menyiksa Badan & Pikiran

Jakarta - Ketika diet untuk menurunkan berat badan, banyak orang yang hanya bertahan sebentar karena merasa menjaga pola makan sehat adalah sebuah tekanan. Rata-rata pelaku diet menanamkan mindset bahwa ketika diet, maka dia harus menahan lapar, menghitung jumlah kalori pada setiap hidangan dan harus melupakan camilan enak .

Padahal diet tidak semenakutkan itu. Seseorang bisa mengatur pola makan sehat tanpa dia menyadarinya. Artinya, diet tersebut sudah menjadi sebuah kebiasaan, kebutuhan dan gaya hidup sehari-hari. Bagaimana caranya? Muhammad Ferdyansyah Sechan, S.Si, Nutrition and Health Science Executive dari Nutrifood berbagi tipsnya.

1. Jangan Makan Camilan Langsung dari Kemasan Besar
Pria yang biasa disapa Ferdy ini menuturkan, orang cenderung membeli makanan dalam porsi atau bungkus besar karena rata-rata harganya lebih murah. Kecenderungan orang yang makan camilan langsung dari bungkusnya, ia akan terus makan sampai tidak ada yang tersisa lagi. Berdasarkan sejumlah riset, orang akan mengonsumsi 20-25 persen lebih banyak jika makan dari wadah yang besar.

Solusinya, "Modifikasi takaran saji. Taruh snack di wadah/kemasan yang lebih kecil. Misalnya beli es krim 1 liter, bisa dibagi-bagi ke tempat yang kecil. Camilan itu paling enak hanya pada dua gigitan pertama. Selebihnya kita makan karena sayang jika tidak dihabiskan," jelas Ferdy saat Media Luncheon Nutrifood di Penang Bistro, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (25/04/2013).

2. Pilih Gelas Ramping & Tinggi untuk Minum
Sebuah percobaan yang melibatkan bartender profesional, sang bartender diminta menuangkan satu shot minuman seukuran 1,5 ons ke dalam dua gelas. Satu di gelas yang tinggi dan ramping, satu lagi di gelas pendek dan lebar. "Ketika dituangkan di gelas yang tinggi, pas 1,5 ons. Tapi ketika mereka menuangkan ke gelas yang pendek, lebihnya banyak, 37 persen," ujarnya.

Artinya orang akan cenderung menuangkan 37 persen lebih banyak minuman ke gelas yang pendek dan lebar. Tidak masalah apabila yang dituangkan adalah air. Namun asupan kalori Anda akan berlebihan bila minuman itu tinggi kalori seperti cola, milkshake atau cappuccino dengan whipped cream.

3. Ganti Piring Makan Besar Jadi Kecil
Dijelaskan Ferdy, rata-rata orang makan 25 persen lebih banyak ketika makan di piring besar. Sebab, piring besar memberi ilusi makanan terlihat kecil. Sementara kecenderungan orang adalah mengisi piring dengan makanan hingga penuh. Sementara piring kecil akan membuat makanan tampak besar dan penuh sehingga kita bisa menjaga porsi makan agar tak berlebihan.

4. Porsi Sama, Kalori Lebih Sedikit
Ketika sudah terbiasa makan dalam porsi besar, biasanya orang akan merasa kurang kenyang ketika porsi makannya jadi lebih kecil. Tapi ada cara untuk menyiasatinya. Dengan porsi yang sama Anda bisa mengurangi asupan kalori.

"Kalau bikin smoothies blender saja yang lama. Jadinya banyak. Semakin lama (makanan/minuman) diblender, tingkat kepuasan semakin tinggi. Atau kalau makan burger, tumpuk selada, tomat, bawang. Daging sedikit saja. (Besarnya) tetap, tapi isinya sayuran. Kalori lebih sedikit tapi porsi sama," urai lulusan Institut Teknologi Bandung jurusan Mikrobiologi ini.

5. Tiru Cara Orang Prancis Makan
Dalam buku berjudul 'Why French Women Don's Get Fat'. Pertama, orang Prancis menyadari dirinya harus makan seberapa banyak. Kedua, "Sebelum makan mereka pelototin dulu makanannya. Oke saya mau makan nasi segini, lauk segini," jelas Ferdy. Cara ini berguna untuk menciptakan mindful eating, dimana kita akan lebih fokus kepada makanan yang tersedia di depan mata. Sehingga tingkat kepuasan terhadap makanan lebih tinggi dan mencegah kita makan lebih banyak dari seharusnya.

Ketiga adalah menunggu 20 menit sebelum menambah makanan lagi. Kenapa harus 20 menit? "Di dalam tubuh akan ada reaksi-reaksi biologis yang membuat otak kita kasih sinyal kalau kita sudah makan cukup, sudah punya energi untuk beraktivitas lagi. Dan sinyal itu butuh waktu 20 menit untuk sampai ke seluruh tubuh," jelas Ferdy.

Sumber:
https://www.southerncross.co.nz/AboutTheGroup/HealthResources/MedicalLibrary/tabid/178/vw/1/ItemID/165/Healthy-Heart-Diet.aspx
http://wolipop.detik.com/read/2013/04/25/180143/2230643/849/diet-jitu-turunkan-berat-badan-tanpa-menyiksa-badan-pikiran