Jumat, 26 April 2013

Microchip Pada Hewan Peliharaan

Jumat, 26 April 2013

Ribuan hewan peliharaan setiap harinya tersesat dan terpisah dari pemilik, khususnya saat bencana alam terjadi. Dari sinilah berkembang kebutuhan untuk sistem identifikasi permanen untuk menyatukan kembali hewan dengan tuannya. Implan Microchip menawarkan satu solusi tersebut karena microchip yang tertanam pada hewan peliharaan memberikan metode identifikasi, untuk mengetahui siapa pemilik hewan peliharaan tersebut dan dimana lokasi hewan peliharaan tersebut ketika hilang atau tersesat.

Sebuah microchip tidak lebih besar dari sebutir beras, dan dokter hewan dapat menanamkan chip ke dalam semua jenis hewan peliharaan - dari reptil dan burung juga kucing dan anjing. Di dalam microchip tersebut terdapat nomor, kemudian dikirim ke database yang meliputi nama dan informasi kontak dari pemilik hewan peliharaan tersebut. AVID dan HomeAgain adalah penjual terbesar dari microchip. AVID mengklaim bahwa microchip yang membantu menyatukan kembali sebanyak 1.400 hewan peliharaan dengan pemilik mereka setiap hari.

Di Eropa, microchip hewan peliharaan lebih standar dan populer - sekitar seperempat dari hewan peliharaan Eropa memiliki implan microchip. Tapi gagasan itu tidak begitu populer di AS, di mana hanya sekitar 5 persen dari sekitar 130 juta anjing dan kucing yang tertanam microchip. Beberapa masyarakat, seperti El Paso, Texas, telah menunjukkan minat lebih dalam microchip dan bahwa kota telah mulai membutuhkan pemilik untuk microchip, kucing anjing dan musang.

Bagaimana microchip bekerja?



Teknologi dasar di balik microchip hewan peliharaan telah ada sejak beberapa decade yang lalu. Sekarang ini perangkat microchip menjadi cukup murah sehingga lebih banyak lagi digunakan misalnya saja pada hewan peliharaan.
Sebuah microchip hewan peliharaan menggunakan teknologi identifikasi frekuensi radio (RFID). RFID, seperti namanya, menggunakan gelombang radio sebagai media untuk mengirimkan informasi. Sebuah tag RFID menyimpan data dengan menggunakan kekuatan elektromagnetik yang kemudian akan mengkomunikasikan data ke perangkat yang menterjemahkannya.

Tag RFID memiliki bentuk yang berbeda-beda. Microchip pada hewan tidak perlu secara aktif mengirimkan informasi, mereka hanya menyimpan informasi (nomor identifikasi unik untuk hewan peliharaan). Jenis tag, yang disebut tag pasif, tidak memiliki baterai dan tidak ada sumber daya internal. Melainkan hanya tertanam inert dalam hewan, menunggu untuk dibaca.

Sebuah kapsul microchip yang kira-kira ukuran sebutir beras dan menggabungkan beberapa komponen untuk membantu melakukan tugasnya. Pertama, material kaca yang merangkum perangkat biokompatibel. Itu berarti microchip tidak beracun dan tidak menyakiti tubuh hewan, sehingga hewan peliharaan tidak akan mengalami reaksi alergi terhadap perangkat setelah implantasi dilakukan. Beberapa versi dari microchip juga termasuk penutupnya yang terbuat dari polypropylene polimer untuk menjaga chip dari bergerak setelah berada di dalam hewan. Polimer bekerja dengan mendorong jaringan ikat dan jenis lain dari sel yang membentuk seluruh kapsul untuk menahannya di tempat. Meskipun operasi pengangkatan perangkat sulit, microchip tidak memiliki masa kadaluarsa dan aman untuk hewan peliharaan semasa hidupnya.

Di dalam kapsul, akan ditemukan silikon microchip yang memegang informasi penting, serta kapasitor tuning dan sebuah kumparan antena. Kapasitor menerima informasi ke microchip. Informasi microchip yang kemudian dapat diambil melalui antena, yang merupakan kumparan tembaga.

Karena tidak memiliki sumber daya internal, microchip seperti ini membutuhkan pembaca atau scanner (juga disebut seorang interogator) untuk memberi energi. Seringkali, produsen microchip menyumbangkan scanner untuk penampungan hewan. Bila diatur ke frekuensi yang benar, pemindai "interrogates" microchip dengan menyegarkan kapasitor dengan kekuatan elektromagnetik. Ketika energi, kapsul microchip mengirimkan sinyal radio kembali ke pemindai dengan nomor identifikasi. Pemindai kemudian dapat menginterpretasikan gelombang radio dan menampilkan nomor identifikasi pada layar LCD (layar kristal cair).

Sumber:
http://science.howstuffworks.com/innovation/everyday-innovations/pet-microchip.htm
http://en.wikipedia.org/wiki/Microchip_implant_%28animal%29

Karangan Ilmiah, Semi Ilmiah, dan Non Ilmiah

Jumat, 26 April 2013

KARANGAN ILMIAH

Karangan ilmiah adalah  karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar.

Ciri-ciri karangan ilmiah yaitu :
  •     Sistematis;
  •     Objektif;
  •     Cermat, tepat, dan benar;
  •     Logis;
  •     Tidak persuasif;
  •     Tidak argumentatif;
  •     Tidak emotif;
  •     Tidak melebih-lebihkan sesuatu;
  •     Menggunakan istilah spesifik yang berlaku khusus.
Adapun jenis karangan ilmiah yaitu :
  • Makalah : karya tulis yang menyajikan suatu masalah yang pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif.
  • Kertas kerja (Paper) : makalah yang memiliki tingkat analisis lebih serius, biasanya disajikan dalam lokakarya.
  • Skripsi : karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasar pendapat orang lain.
  • Tesis : karya tulis ilmiah yang sifatnya lebih mendalam daripada skripsi.
  • Disertasi : karya tulis ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh penulis berdasar data dan fakta yang sahih dengan analisi yang terinci.

KARANGAN SEMI ILMIAH

Karangan semi Ilmiah adalah karangan ilmu pengatahun yang menyajikan fakta umum dan menurut metodologi panulisan yang baik dan benar, ditulis dengan bahasa konkret, gaya bahasanya formal, kata-katanya tekhnis dan didukung dengan fakta umum yang dapat dibuktikan benar atau tidaknya atau sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan dan penulisannya pun tidak semi-formal tetapi tidak sepenuhnya mengikuti metode ilmiah yang sintesis-analitis karena sering dimasukkan karangan non-ilmiah. Maksud dari karangan non-ilmiah tersebut ialah karena jenis semi ilmiah memang masih banyak digunakan misal dalam komik, anekdot, dongeng, hikayat, novel, roman dan cerpen.

Ciri-ciri karangan semi ilmiah atau ilmiah popular, yaitu :
  •     Ditulis berdasarkan fakta pribadi;
  •     Fakta yang disimpulkan subjektif;
  •     Gaya bahasa formal dan popular;
  •     Mementingkan diri penulis;
  •     Melebih-lebihkan sesuatu;
  •     Usulan-usulan bersifat argumentative; dan
  •     Bersifat persuasive.
Jenis karangan semi ilmiah yaitu artikel, editorial, opini, tips, reportase, dan resensi buku. Resensi buku adalah bentuk konbinasi antara uraian, ringkasan, dan kritik objektif terhadap sebuah buku.


KARANGAN NON-ILMIAH

Karangan non-ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta pribadi dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar. Satu ciri yang pasti ada dalam tulisan fiksi adalah isinya yang berupa kisah rekaan. Kisah rekaan itu dalam praktik penulisannya juga tidak boleh dibuat sembarangan, unsur-unsur seperti penokohan, plot, konflik, klimaks, setting dsb.

Ciri-ciri karya tulis non-ilmiah :
  •     Ditulis berdasarkan fakta pribadi;
  •     Fakta yang disimpulkan subyektif;
  •     Gaya bahasa konotatif dan populer;
  •     Tidak memuat hipotesis;
  •     Penyajian dibarengi dengan sejarah;
  •     Bersifat imajinatif;
  •     Situasi didramatisir;
  •     Bersifat persuasif;
  •     Tanpa dukungan bukti.
Jenis karangan non-ilmiah yaitu dongeng, cerpen, novel, roman, anekdot, hikayat, cerber, puisi, dan naskah drama.

Sumber: http://argen26.blogspot.com/2013/04/perbedaan-karya-ilmiah-semi-ilmiah-dan.html

Rabu, 03 April 2013

Etika Beraktifitas di Dunia Maya

Siapa bilang internet tidak memiliki aturan? Siapa  bilang dalam dunia maya kita bebas bertindak tanpa peduli kepentingan orang lain? Sesungguhnya tidak ada kebebasan mutlak di dunia ini. Sekalipun ini adalah dunia tanpa batas, namun seperti halnya interaksi dalam dunia nyata, begitu kita bersinggungan dengan orang lain maka sudah pasti ada aturan main, adab ataupun etika yang harus dipatuhi. Istilah yang dikenal sebagai  “netiket” atau netiquette singkatan dari  network etiquette atau Internet etiquette secara gamblangnya adalah etika dalam berinternet. Hal ini perlu diketahui karena saat kita berinteraksi di internet dengan banyak orang bisa jadi apa yang kita utarakan (ketik/tulis) tidak sama dengan prasangka pembacanya, dalam artian hal ini untuk menjaga keharmonisan para penghuni dunia maya.

Sebuah hasil survei yang dilakukan ICT Watch menunjukkan data yang cukup mengejutkan. sebanyak 72 persen responden yang terlibat dalam survei ICT Watch mengatakan pengguna Internet Indonesia kurang beretika ketika menyampaikan pendapatnya secara online. Media yang penggunanya dianggap kurang beretika tersebut adalah Social Networking (52%) dan Chatroom (21%). Adapun media yang penggunanya dianggap sudah beretika yakni Forum (35%) dan Wiki (28%). Mayoritas dari responden, 69% berpendapat bahwa acuan tentang etika berinternet tersebut perlu tetapi belum ada hingga saat ini,” kata ketua pengurus ICT Watch Donny B.U. melalui keterangannya, Jumat (9/9/2011).

Berikut ada dasar-dasar yang perlu diketahui :

1. Jangan Gunakan Huruf Kapital Tahukah apa arti dari huruf kapital? kesepakatan di internet tulisan dalam huruf kapital itu berarti anda sedang marah/emosi. Jadi hati-hati dalam penggunaannya. jangan menulis dengan huruf kapital semua. Kalau untuk penegasan sah2 saja, tapi anda harus berhati-hati.

2. Jujur Dalam Mencantumkan Sumber dan/atau Penulis

Jangan sekali-kali mengakui tulisan orang lain sebagai hasil karya pribadi anda.  Walaupun tulisan itu telah anda revisi sedemikian rupa, namun mau tidak mau anda telah mengadaptasi dari milik orang lain. Oleh karenanya, anda harus mencantumkan sumber referensi tersebut. Bila anda mengutip dari sebuah situs, maka cantumkanlah nama/alamat situs tersebut. Begitupun bila situs itu ternyata juga boleh mengutip dari sumber lain yang merupakan penulis aslinya, maka anda harus mencantumkan kedua sumber tersebut, penulis asli dan situs tempat anda mengutip.

3. Sopan

Pakailah bahasa yang sopan dalam berkomentar atau dalam mengajukan pertanyaan.

4. Hati2 HOAX

Sudah tahu hoax? hoax adalah berita bohong. Untuk artikel yang belum jelas kebenarannya jangan langsung sebarkan. Baca dengan teliti dan cari sumber yang jelas. contohnya : berita/email barangsiapa yang ingin masuk surga  menurut penjaga masjid dari makkah anda harus membaca ini dan itu dan sebarkan pada 1000 orang. Siapapun tak mau membaca berita tidak mutu/sampah di inboxnya.

5. NO SARA

Hindari postingan/email berbau SARA

6. Kritik dan Saran yang Bersifat Pribadi Harus Lewat PM (Personal Message)

Jangan mengkritik seseorang di depan forum. Ini hanya akan membuatnya rendah diri. Kritik dan saran yang diberikan pun harus bersifat konstruktif, bukan destruktif. Beda bila kritik dan saran itu ditujukan untuk anggota forum secara umum atau pihak moderator dalam rangka perbaikan sistem forum, anda boleh mempostingnya di dalam forum selama tidak menunjuk orang per orang tertentu.

7. Perlakuan Terhadap Pesan Pribadi

Jika seseorang mengirim informasi atau gagasan kepada anda secara pribadi (private message), anda tidak sepatutnya mengirim/menjawabnya kembali ke dalam forum umum, kelompok grup, atau milis.

8. Kutip Seperlunya

Ketika anda ingin memberi tanggapan terhadap postingan seseorang dalam satu forum, maka sebaiknya kutiplah bagian terpentingnya saja yang merupakan inti dari hal yang ingin anda tanggapi dan buang bagian yang  tidak perlu. Jangan sekali-kali mengutip seluruh isinya karena itu bisa membebani  bandwith server yang bersangkutan dan bisa berakibat kecepatan akses ke  forum tersebut menjadi terganggu. Ini berlaku juga untuk fasilitas  reply pada e-mail, terlebih jika anda aktif dalam suatu milis. Ketika anda meng-klik tombol “Reply”, umumnya sebagian besar program mailerakan menulis ulang pesan asli yang anda terima secara otomatis ke dalam kotak surat anda. Jika harus mengutip pesan seseorang dalam jawaban e-mail, usahakan menghapus bagian-bagian yang tidak perlu, dan ambillah (sebagai kutipan) bagian yang relevan dengan jawaban anda saja.

9. Jangan Gunakan “CC”

Ketika mengirim e-mail ke sejumlah orang, jangan cantumkan nama-nama pada kolom “CC“. Jika anda melakukan hal itu –biasa disebut  cross posting–, semua orang yang menerima e-mail anda, akan bisa melihat alamat-alamat e-mail orang lain. Umumnya orang tidak suka bila alamat e-mailnya dibeberkan di depan umum. Gunakanlah selalu “BCC“. Dengan cara ini setiap orang hanya bisa melihat alamat e-mailnya sendiri.

10. Jangan Sembarangan Menggunakan Format HTML

Jika anda mengirim sebuah pesan penting ke rekan anda, jangan gunakan format HTML tanpa anda yakin bahwa program e-mail rekan anda bisa membaca kode HTML. Jika tidak, pesan anda sama sekali tidak terbaca atau kosong. Sebaliknya, gunakanlah format plain text.

11.  Jangan Kirim File (berukuran besar) Melalui Attachment

Peraturan e-mail secara internasional melarang  transfer file melalui e-mail, apalagi di dalam milis. Jangan pernah membayangkan, rekan anda atau anggota milis yang lain memiliki mailbox/hard disk yang cukup seperti anda. Pada umumnya penyedia jasa internet (ISP) di Indonesia ‘hanya’ memberi quota space 2-5 MB. Pengiriman file yang besar, akan membuat proses downloading menjadi lamban, dan ini jelas menambah beban pulsa.  Saat file melebihi kuota, maka proses downloading praktis terganggu. Jika ini terjadi, anda bisa dituduh telah melakukan bomb-mail, yang di dalam dunia internet, dianggap sebagai tindakan kriminal.  Jika memang harus melakukan  transfer file, sebaiknya minta izin dulu, bahwa anda akan mengirim file, sekaligus jelaskan besar file-nya. Setelah rekan anda setuju, barulah kirim melalui  attachment. Tapi untuk lebih amannya, gunakanlah situs yang khusus menyediakan jasa  transfer file ini. Selain praktis, semua rekan anda pun bisa menentukan pilihan, ingin ikut mengunduh atau tidak, tanpa perlu risau e-mailnya terganggu. Toh sudah banyak situs-situs gratisannya.

12. Ketika ‘Harus’ Menyimpang Dari Topik

Tiap milis/forum tentu memiliki peraturan khusus mengenai obyek bahasan yang diperkenankan. Sehingga tatkala anda ingin menyampaikan/meminta sebuah informasi di luar topik yang telah ditentukan, sepatutnya sertakan pula tanda khusus pada kolom subyek e-mail anda agar anggota milis yang lain tidak terkecoh dengan isi e-mail anda. Contohnya, ketika ingin menyampaikan lowongan pekerjaan di milis yang khusus membahas tentang  software: [OOT] Loker di PT. Software Citra Kencana, Membutuhkan Programmer.

13. Hindari Personal Attack

Ketika anda tengah dalam situasi debat yang sengit, jangan sekali-kali anda menjadikan kelemahan pribadi lawan sebagai senjata untuk melawan argumentasinya. Sebab, ini hanya akan menunjukkan seberapa dangkal  pengetahuan anda. Lawan 3 dari 9argumentasi hanya dengan data/fakta saja, sedikit langkah diplomasi mungkin bisa membantu. Tapi ingat, jangan sekali-kali menggunakan kepribadian lawan debat sebagai senjata sekalipun ia adalah orang yang anda benci. Budayakan sikap debat ilmiah, bukan debat kusir.

14. Bijaklah Ketika Hendak Meng-copy Sebuah Situs

Walaupun sangat mudah untuk mengintip source code sebuah situs, tapi secara etika setidaknya anda komunikasikan terlebih dahulu dengan web master yang bersangkutan. Malah, hal ini justru bisa memberikan keuntungan lebih. Ketika sang web master menyambut baik ‘permohonan ijin’ anda untuk mempelajari source codenya dan ada hal yang tidak anda pahami, menjadi sangat mudah untuk bertanya kepadanya. Penggunaan  Offline Browser Tools, seperti  HTTRACK atau  Teleport juga harus memperhatikan beberapa hal, seperti:

  • Apakah ada ketentuan Copyright?
  • Apakah pemilik mengijinkan anda menyalinnya untuk penggunaan pribadi? -> Jangan mengkomersilkan!
  • Jangan sampai membebani  bandwith server, baik  bandwith situs atau  bandwithjaringan anda. Lebih-lebih jika anda mengunduh dari tempat umum seperti warnet, maka sebaiknya jangan mengunduh pada waktu-waktu sibuk. Pembebanan bandwith secara berlebihan akan membuat situs  down dan mengganggu akses pengguna lain dalam jaringan yang sama dengan anda.
  • Jangan mencuri data yang bersifat pribadi seperti e-mail atau data rahasia perusahaan yang memang tidak diperuntukkan kepada khalayak. Pernahkah anda bertanya di suatu forum atau  mailing list komputer di Internet, namun tidak dijawab oleh seorang pun? Atau mungkin malah ada yang meledek anda? Jangan kaget, cara anda bertanya dapat sangat mempengaruhi respons yang akan anda dapatkan. Jika cara anda benar, maka di forum yang sama bisa jadi malah orangorang seperti menjadi saling berebutan untuk membantu anda. 4 dari 9Anda hanya perlu menempatkan diri anda pada posisi mereka (anggota-anggota forum lainnya), dan berpikir, kira-kira pertanyaan seperti apa yang saya akan jawab dengan senang hati.



Sumber : 
http://www.detikinet.com/read/2011/09/09/163244/1719185/398/etika-berinternet-perlukah
http://blog.uin-malang.ac.id/ainur/2010/09/23/netiket/
http://puskomsi.uin-malang.ac.id/internet/netiket-etika-berinternet/
http://perpuspapat.files.wordpress.com/2008/02/etikaber-internet.pdf