Kamis, 28 November 2013

Kegiatan Menulis di Perguruan Tinggi

Kegiatan menulis merupakan bagian yang tak terpisah dalam seluruh proses belajar yang dialami mahasiswa selama menuntut ilmu di perguruan tinggi, karena diharapkan akan memiliki wawasan yang lebih luas dan mendalami mengenai topik yang ditulisnya. Beberapa keuntungan dari pelaksanaan penulisan :

1. Lebih mengenali kemampuan  potensi diri dan mengetahui batas kemampuan tentang suatu topik.

2. Mengembangkan berbagai gagasan melalui membandingkan fakta – fakta yang tidak pernah dilakukan.

3. Kegiatan menulis dapat lebih banyak menyerap, mencari, serta menguasai informasi tentang topik yang akan ditulis.

4. Menulis berarti mengorganisasikan gagasan secara sistematik serta mengungkapkan secara tersurat, dengan demikian dapat menjelaskan permasalahan yang belum jelas.

5. Menulis akan dapat meninjau serta menilai gagasan secara objektif.

6. Dengan menulis akan mempermudah memecahkan permasalahan, yaitu menganalisis secara tersurat dalam konteks yang lebih konkret.

7. Dapat mendorong belajar secara aktif.

8. Kegiatan menulis yang terencana akan membiasakan berpikir serta berbahasa secara tertib.

Tulisan yang baik mempunyai ciri: bermakna, jelas/lugas,merupakan kesatuan yang bulat, singkat dan padat serta memenuhi kaidah kebahasaan dan harus bersifat komunikatif. Untuk menghasilkan tulisan seperti diatas harus memiliki pengetahuan apa yang akan ditulis juga bagaimana menuliskannya, isi karangan dan asfek –asfek kebahasaan serta tehnik penulisan.

2. Menulis Sebagi Proses

Kegiatan menulis ialah suatu proses penulisan dengan beberapa tahap yakni tahap prapenulisan, tahap penulisan, dan tahap revisi. Dalam penulisan karangan yang panjang seperti makalah penelitian, laporan akhir semester,tesis dsb tahap itu terpisah secara lebih jelas.

a. Tahap pra penulisan

Tahap ini merupakan tahap perencanaan atau persiapan menulis dan mencakup beberapa langkah kegiatan yaitu:

1. Menentukan topiknya., dengan pengamatan atau dari imajinasi sendiri ,karangan ilmiah harus mengenai fakta dan memilih topik perlu diperhatikan beberapa persaratan.

2. Membatasi topik berarti mempersempit dan memperkhusus lingkup pembicaraan

3. Menentukan bahan atau materi penukisan,macamnya,beberapa luasnya dan dari mana diperoleh.

4. Menyusun kerangka karangan

b. Tahap penulisan

Pada tahap ini membahas setiap butir topik yang ada di dalam  kerangka yang disusun dengan menggunakan bahan-bahan yang sudah diklasifikasikan menurut keperluan sendiri. Dalam mengembangkan gagasan menjadi suatau karangan yang utuh, diperlukan bahasa dan menguasai kata kata yang akan mendukung gagasan yang dipahami pembaca.

C. Tahap Revisi

Pada tahap ini biasanya meneliti secara menyeluruh mengenai logika, sistematika, ejaan, tanda baca pilihan kata, kalimat, paragraf, mengetikan catatan kaki dan daftar pustaka.






BAB 2

PERENCANAAN KARANGAN

Langkah-langkah merencanakan karangan:

1. Memilih topik

Dalam memilih topik perlu dipertimbangkan beberapa hal yaitu:

(1) Topik itu ada manfaatnya dan layak dibahas.

(2) Topik itu menarik terutam bagi penulis

(3) Topik itu dikenal baik

(4) Bahan yang diperlukan dapat diperoleh dan cukup memadai.

(5) Topik itu tidak terlalu luas dan tidak terlalu sempit

2. Pembatasan topik

Dalam hal ini dapat dipikirkan secara langsung suatu topik yang cukup terbatas untuk dibahas misalnya dengan membuat diagram jam atau pohon.

3. Topik dan judul

Yang dimaksud topik adalah pokok pembicaraan dalam keseluruhan karangan yang akan digarap, sedangkan judul adalah nama, title,atau semacam label untuk suatu karangan.pernyataan topik mungkin saja sama dengan judul, tetapi mungkin juga tidak. Dalam karangan formal atau karangan ilmiah judul karangan harus tepat menunjukan topiknya dengan mengingat beberapa persyaratan diantarnya:

(1) Harus sesuai dengan topik atau isi karangan berserta jangkaunnya.

(2) Judul sebaiknya dinyatakan dalm bentuk frase

(3) Judul karangan harus singkat

(4) Judul harus jelas dan tidak dinyatakan dalam kata kiasan atau tidak mengandung arti ganda

Contoh topik yang cukup terbatas: ”Kemungkinan pengurangan arus urbanisasi ke Jakarta”


4. Tujuan penulisan

Rumusan tujuan penulisan adalah suatu gambaran penulisan dalam kegiatan penulisan.Tujuan penulisan dapat dinyatakan dengan dua cara yaitu: dalam bentuk tesis dan bentuk pernyataan maksud.

a. Tesis

Tesis adalah kalimat yang memuat gagsan pokok atau pokok pikiran  tulisan  atau sebuah kalimat yang merupakan kunci untuk seluruh tulisan, seperti halnya kalimat utam dalm sebuah paragraf pertama dalm karangan. Contoh:

Kemampuan berbahasa Indonesia mahasiswa dalam hal menulis pada                                                           umumnya masih jauh dari memuaskan; oleh sebab itu, perlu dicari penyebabnya sehingga pengajaran bahasa Indonesia dapat diperbaiki

Suatu tesis juga turut menentukan urutan pembahasan dan bahan imformasi yang diperlukan. Agar efektif, suatu tesis hendaknya terbatas, utuh,dan tepat.Tesis yang terbatas akan mengarahkan pendekatan mana yang akan diambil dalam pembahasan selanjutnya.

Menemukan Tesis karangan

Untuk menemuka tesis karangan harus menentukan topik karangan, kemudian membatasinya. Dari gagasan yang paling menarik bisa dijadikan tesis karangan.

Menyusun Tesis

Setiap tesis mengandung gagasan pokok yang akan dikembangkan, kata yang

mengandung gagasan itu merupakan kata kunci ,suatu tesis mengandung beberapa

kata kunci.Beberapa keharusan dan larangan yang harus diperhatikan:

Tesis yang baik harus dapat meramalkan, mengendalikan,dan mengarahkan penulis dalam mengembangkan karangan.agar dapat meramalkan suatu tesis harus dinyatakan dalam bentuk pertanyaan (proposi) yang mungkin dibahas dan memerlukan pembahasan.

Tesis yang baik juga harus memenuhi persyaratan berikut:

(1) Tesis harus dinyatakan dalam kalimat lengkap, tidak boleh dalam bentuk frase.

(2) Tesis harus dinyatakan dalam bentuk pernyataan,tidak boleh dalm bentuk perrtanyaan.

(3) Bagian tesis harus saling berhubungan:tesis tidak boleh

mengandung unsur yang tidak berkaitan.

(4) Tesis harus terbatas tidak boleh terlalu luas.

(5) Tesis tidak boleh mengandung ungkapan seperti “menurut

pendapat saya, saya  juga, saya kira”.  Karena akan melemahkan

argumentasi.

(6) Tesis tidak boleh diyatakan dengan bahasa yang tidak jelas

(7) Tesis tidak boleh dinyatakan dengan kata kiasan.

B. Peryataan maksud

Untuk suatu tulisan yang tidak mengembangkan gagasan yang merupakan tema seluruh tulisan tujuan dapat dinyatakan dalam bentuk pernyataan maksud. Contohnya yang menunjukan tujuan penulisan dan membantu mengembangkan karangan: “Dalam makalah ini akan dibahas perbedaan sistem perekonomian pada pemerintah orde lama dengan sistem perekonomian pada pemerintah orde baru”.

Contoh tersebut tidak hanya mengungkapkan tujuan penulisan, melainkan menunjukan arah pengembangan arah tulisan selanjutnya dan sekaligus mencakup stuktur tulisan serta pemilihan bahan yang diperlukan.

5. Bahan penulisan

Bahan penulisan dapat dikumpulkan pada saat pra penulisan seperti yang sudah dijelaskan pada bab sebelumnya, untuk penetapan dan pengumpulan bahan dapat dilakukan pada penulisan, tetapi untuk suatu karangan yang besar seperti skripsi, tesis atau disertasi dikumpulkan sebelum proses penulisan dimulai.

a. Sumber bahan penulisan

Yang dimaksud dengan bahan penulisan ialah semua informasi atau data yang diperlukan untuk mencapai tujuan penulisan. Data tersebut merupakan teori, contoh-contoh, rincian detail, perbandingan, sejarah kasus, pakta dan sebagainya. Yang dapat membantu penulisan dalam mengembangkan topik yang dipilih dapat diperoleh dari berbagai sumber.

b. Perpustakaan sebagai sumber bahan penulisan

Studi kepustakaan menuntut membaca secara kritis semua bahan yang kita perlukan, dapat memilih, menimbang, menolak, dan menyusun kembali bahan-bahan yang ada kedalam suatu tulisan yang dapat meyakinkan pembaca. Perpustakaan sebagai bahan penulisan menemukan wujud berbeda-beda sesuai dengan daerah atau tempat perpustakaan tersebut.

c. Kartu-kartu katalog

Pada setiap perpustakaan disediakan kartu katalog yang merupakan petunjuk untuk mengetahui koleksi bahan Pustaka yang terdapat dalam perpustakaan itu. Setiap buku harus memiliki tiga kartu katalog yaitu kartu katalog pengarang, kartu katalog judul, dan kartu katalog subyek. Semuanya disususn menurut abjad. Didalam kartu katalog tertera deskripsi bibliografi bahan Pustaka seperti berikut:

1. Nama pengarang

2. Judul buku

3. Edisi

4. Data penerbitan

5. Besar dan tebal buku

6. Deskripsi isi

7. Nomor buku

d. Sumber bahan penulisan yang lain

Selain perpustakaan bahan juga dapat diperoleh dari pengalaman, penalaran dan kewenangan, sebagian besar bahan penulisan diperoleh melalui inperensi (nialai-nilai yang ditarik dari pengalaman). Inperensi akan menjadi dasar penarikan inperensi baru. Agar dapat melakukan pengamatan secara cermat perlu berlatih mengamati suatu obyek dari jarak yang lebih dekat, diperlukan konsentrasi dan minat yang memadai. Inperensi ini dapat diperoleh melalui analisis dan sintesis analisis yaitu proses penguraian sesuatu kedalam bagian-bagian, sedangkan sintesis ialah proses penggabungan kembali bagian-bagian yang terpisah kedalam bulatan baru. Cara lain untuk memperoleh informasi ialah dengan cara mengadakan wawancara, menyebarkan kuesioner, atau penelitian lapangan.

e. Kartu Informasi

Kartu informasi ini mencatat bahan-bahan yang dianggap penting atau diperlukan dalam pengembangan topik yang kita pilih. Dengan menggunakan kartu informasi, akan mudah menyusun bahan menurut urutan abjad atau menyesuaikan dengan kerangka yang sudah disusun. Setiap kartu akan memuat dua hal, yaitu: sumber yang tepat dari mana bahan itu dan bahan yang diperlukan. Informasi atau bahan yang kita peroleh dari bacaan mungkin dicatat dalam bentuk:

1. Kutipan

2. Parafrase

3. Rangkuman (ringkasan)

4. Evaluasi atau ulasan

6. Kerangka Karangan

Agar organisasi karangan dapat ditentukan, sebelumnya harus menyusun kerangka (outline) karangan. Menyusun kerangka karangan merupakan satu cara untuk menyusun suatu rangkaian yang jelas dan stuktur yang teratur dari karangan yang akan digarap. Kerangka karangan juga akan menjamin penulis menyusun gagasan secara logis dan teratur. Kegunaan kerangka karangan bagi penulis ialah:

1. Kerangka karangan dapat membantu penulis menyusun kerangka secara teratur, dan tidak membahas satu gagasan dua kali, serta dapat mencegah penulis keluar dari sasaran yang sudah dirumuskan dalam topik atau judul.

2. Sebuah kerangka karangan memperlihatkan bagian-bagian pokok karangan serta memberi kemungkinan bagi perluasan bagian-bagian tersebut. Hal ini akan membantu penulis menciptakan suasana yang berbeda-beda, sesuai dengan variasi yang diinginkan.

3. Sebuah kerangka karangan akan memperlihatkan kepada penulis bahan-bahan atau materi apa yang diperlukan dalam pembahasan yang akan ditulisnya nanti.

a. Bentuk Kerangka

Sebuah kerangka karangan dapat dibedakan atas kerangka kalimat dan kerangka topik. Didalam kerangka topik setiap butir dalam kerangka terdiri dari topik yang berupa frase, bukan kalimat lengkap. Menyusun kerangka berarti memecahkan topik kedalam subtopik dan mungkin selanjutnya kedalam subtopik. Sebelum kerangka kerja yang sebenarnya disusun terlebih dahulu harus dibuat kerangka kasar, atau yang disebut kerangka sementara.

Contoh:

Topik: Kegiatan mahasiswa universitas komodo selama priode tahun 1980-1982.

I. Keguatan akademis

II. Kegiatan sosial

III. Kegiatan olah raga dan seni

Setelah diperoleh kerangka kasar maka kemudian memikirkan rincian untuk setiap babak kasar diatas yang diperoleh sebuah kerangka yang lebih terinci. Penyusunan kerangka karangan hendaknya didasarkan pada kreteria atau sistem tertentu.

b. Pola Organisasi

Organisasi kerangka pada umumnya mengikuti pola ilustratif, analisis, dan argumentatif. Pola ini disusun sesuai dengan arah pembicaraan dan detail pembahasan tertentu. Jika menjelaskan sesuatu gagasan atau prinsip umum secara konkret dan khusus maka harus menggunakana pola ilustratif. Arah pembicaraan menurut pola ini ialah dari hal yang umum kepada hal yang khusus. Pembahasan dimulai dengan hal-hal yang bersifat umum, kemudian menjadi khusus dan lebih khusus lagi. Dalam pola ini makna tesis atau kalimat utama dikemukakan melalui ilustrasi. Ilustrasi itu dapat berupa contoh, perbandingan, atau sebuah kontras. Dalam organisasi kerangka dengan pola analisis, pokok pembicaraan diuraikan kedalam bagian-bagian. Dengan jalan menguraikan bagian-bagian itu tesis atau kalimat topik dapat dijelaskan. Arah pembahasan ialah dari pokok pembicaraan diuraikan kepada bagiannya. Bagian-bagian ini kemudian diuraikan lagi kedalam sub-subbagian. Dengan demikian, pola ini hanya dipergunakan bila tesis atau topic mengenai sesuatu kesatuan (benda konkret atau gagasan abstrak) yang terdiri dari bagian-bagian, yaitu analisis, klasifikasi, analitis proses, dan analitis sebab-akibat. Pola analitis klasifikasi digunakan bila pembahasan mengenai pokok pembicaraan didasarkan pada klasifikasi tertentu.

Contoh:

VARIASI BAHASA INDONESIA

1. Pendahuluan

2. Variasi berdasarkan tempat

3. Variasi berdasarkan umur

4. Variasi berdasarkan situasi

5. Variasi berdasarkan media

6. Variasi berdasarkan propesi

Pola analitis proses dapat digunakan jika pembahasan mengenai topik atau pembicaraan yang mengarah pada pembagian-pembagian yang menggambarkan pada suatu proses.

Sumber: http://raulina.wordpress.com/2009/12/19/kegiatan-menulis-di-perguruan-tinggi/

Abstrak dan Daftar Pustaka

Pengertian Abstrak

Abstrak adalah bagian yang menjelaskan pokok masalah secara singkat dalam pembahasan suatu karya ilmiah. Dalam sebuah abstrak, umumnya juga diterakan kata kunci dari karya ilmiah yang ditulis tersebut.

Tujuan Abstrak
Tujuan Abstrak adalah untuk menjelaskan secara singkat kepada pembaca tentang apa yang terdapat dalam suatu karya ilmiah. Selain itu, abstrak juga bermanfaat untuk menghindari terjadinya duplikasi dalam sebuah penelitian.

Contoh Abstrak
ABSTRAK

Penelitian ini dilaksanakan pada Kantor Pengadilan Negeri Klas IA Kendari dan Kantor Kejaksaan Negeri Kendari sebagai lembaga yang menyelesaikan perkara pidana khususnya tindak pidana korupsi.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui untuk mengetahui efektifitas penerapan pidana denda kepada pelaku tindak pidana korupsi serta untuk mengetahui faktor-faktor yang memepengaruhi penerapan pidana denda kepada pelaku tindak pidana korupsi di Pengadilan Negeri Klas IA Kendari

Tipe penelitian dalam penulisan ini adalah penelitian normatif empiris. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder dimana data primer diperoleh langsung dari lapangan melalui teknik wawancara dan data sekunder diperoleh dengan menelusuri dokumentasi, buku-buku serta literatur yang relevan dengan penelitian ini.

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa, penerapan pidana denda kepada pelaku tindak pidana korupsi belum berjalan dengan maksimal. Hal ini dapat dilihat dari fakta hukum yang menunjukan bahwa pelaku lebih memilih melaksanakan pidana kurungan dari pada melaksnakan pidana denda. Selain itu pula pidana denda tidak mampu mengembalikan keuangan atau kerugian Negara dalam jumlah yang signifikanOleh karena itu penerapan pidana denda pada pelaku tindak pdana korupsi belum efektif digunakan sebagai alat untuk mengembalikan keuangan atau perekonomian Negara. Faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan pidana denda adalah perangakat peraturan perundang-undangan yang belum memadai karena pidana denda masih menjadi pilihan alternatif dalam menjatuhkan pidana kepada pelaku serta tingkat pengetahuan aparat penegak hukum mengenai tindak pidana korupsi yang juga belum memadai.

Pengertian Daftar Pustaka
Daftar pustaka adalah halaman yang berisi daftar sumber-sumber referensi yang kita pakai untuk suatu tulisan ataupun karya tulis ilmiah. Daftar Pustaka biasanya berisi judul buku-buku, artikel-artikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya, yang mempunyai hubungan dengan sebuah karya ilmiah.

Tujuan Daftar Pustaka
Sebuah daftar pustaka memberikan deskripsi yang penting tentang buku, artikel, majalah, harian itu secara keseluruhan. Tujuannya adalah agar pembaca yang ingin mengetahui lebih dalam informasi yang ada dalam karya ilmiah tersebut dapat mencarinya dengan bantuan daftar pustaka.

Contoh Daftar Pustaka

a. Dengan seorang pengarang
Hockett. Charles F. A Course in Modern Linguistics. New York: The Mac Millan Company. 1963.
b. Buku dengun dua atau tiga pengarang
Oliver. Robert T.. and Rupert L. Cortright. New Training for Effective Speech. New  York: Henry Holt and Company, Inc.,1958
c. Buku dengan banyak pengarang
Morris, Alton C. et. al. College English, the First Year. New York : Harcourt, Brace & World. Inc., 1964
d. Buku yang terdiri dari dua jilid atau lebih
Intensive Course in English. 5 vols. Washington: English Language Service. inc.. 1964.

Sumber: http://yudha444.blogspot.com/2013/01/abstrak-dan-daftar-pustaka.html

Kutipan (Quotation)

Definisi & Cara Menulis Kutipan - Lama juga kami vakum nggak menulis apa apa ^_^, ahirnya setelah melihat stok ebook bse eh masih banyak yang belum tertulis He3x... judul artikel kali ini " Definisi & Cara Menulis Kutipan " apa sih kutipan itu?? bagaimana cara menulis kutipan ?? silahkan simak uraian berikut ini.

I. Gambaran Awal Kutipan

Kutipan adalah gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber. Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan itu bisa diambil dari kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah, internet, dan lain sebagainya. ( Definisi Kutipan )

Penulisan sumber kutipan ada yang menggunakan pola Harvard, ada pula yang menggunakan pola konvensional atau catatan kaki (footnote). Sekarang Anda akan mempelajari pencantuman kutipan dengan pola Harvard. ( Pola Penulisan Kutipan )

II. Cara Menulis Kutipan Dengan Benar

Penulisan dan pencantuman kutipan dengan pola Harvard ditandai dengan menuliskan nama belakang pengarang, tahun terbit, dan halaman buku yang dikutip di awal atau di akhir kutipan. Data lengkap sumber yang dikutip itu dicantumkan pada daftar pustaka. Ada dua cara dalam mengutip, yakni langsung dan tidak langsung. Kutipan langsung adalah mengutip sesuai dengan sumber aslinya, artinya kalimat-kalimat tidak ada yang diubah. Disebut kutipan tidak langsung jika mengutip dengan cara meringkas kalimat dari sumber aslinya, namun tidak menghilangkan gagasan asli dari sumber tersebut.

II.a Contoh kutipan Langsung

Argumentasi adalah suatu bentuk retorika yang berusaha untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain, agar mereka itu percaya dan akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penulis atau pembicara (Keraf, 1983: 3). ( Contoh kutipan Langsung 1# )
-------------------------------------------------------
Menurut Gorys Keraf dalam bukunya Argumentasi dan Narasi (1983:3), argumentasi adalah suatu bentuk retorika yang berusaha untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain, agar mereka itu percaya dan akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penulis atau pembicara. ( Contoh kutipan Langsung 2# )
--------------------------------------------------------
Argumentasi adalah suatu bentuk retorika yang berusaha untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain, agar mereka itu percaya dan akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penulis atau pembicara 1 ( Contoh kutipan Langsung 3# )

II.b Contoh kutipan Tidak Langsung

Seperti dikatakan oleh Gorys Keraf (1983:3) bahwa argumentasi pada dasarnya tulisan yang bertujuan mempengaruhi keyakinan pembaca agar yakin akan pendapat penulis bahkan mau melakukan apa yangdikatakan penulis. ( Contoh kutipan Tidak Langsung 1# )
-------------------------------------------------------
Argumentasi pada dasarnya tulisan yang bertujuan mempengaruhi keyakinan pembaca agar yakin akan pendapat penulis bahkan mau melakukan apa yang dikatakan penulis (Keraf, 1983:3). ( Contoh kutipan Tidak Langsung 2# )
-------------------------------------------------------
Argumentasi pada dasarnya tulisan yang bertujuan mempengaruhi keyakinan pembaca agar yakin akan pendapat penulis bahkan mau melakukan apa yang dikatakan penulis1). ( Contoh kutipan  TidakLangsung 3# )

Seperti halnya penulisan data, penulisan kutipan (referensi) ini juga harus menyebutkan sumber kutipan tersebut. Seperti contoh di atas menyebutkan bahwa sumber diambil dari buku karangan Gorys Keraf, yang terbit pada tahun 1983, dan sumber tersebut terdapat di halaman 3. Informasi mengenai penerbit dan judul buku dapat dilihat di Daftar Pustaka atau Bibliografi. Pada contoh terakhir hanya ditulis angka 1, menyatakan bahwa keterangan sumber dicantumkan di bawah halaman yang disebut dengan catatan kaki.

Demikian artikel ini saya susun, semoga Definisi & Cara Menulis Kutipan ini dapat berguna bagi saudara saudara semua ^_^
Sumber : BS - E Bahasa dan Sastra Indonesia Untuk SMA/MA Kelas X, karangan Sri Utami, Sugiarti, Suroto, Alexander Sosa [ Terimakasih Yang Sebesar Besarnya ]

inti nya adalah
Pengertian:
Kutipan, sebuah kata yang mungkin semua orang belum mengetahui maksudnya apa. Disini saya akan mengulas sedikit mengenai kutipan. Kutipan adalah gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber. Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan itu bisa diambil dari kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah, internet, dan lain sebagainya.
Tujuan:
Dalam tulisan ilmiah, baik berupa artikel, karya tulis, skripsi, tesis, dan disertasi selalu terdapat kutipan. Kutipan adalah pengokohan argumentasi dalam sebuah karangan. Seorang penulis tidak perlu membuang waktu untuk menyelidiki suatu hal yang sudah dibuktikan kebenarannya oleh penulis lain, penulis cukup mengutip karya orang lain tersebut. Dengan demikian kutipan memiliki fungsi sebagai:
a. landasan teori
b. penguat pendapat penulis
c. penjelasan suatu uraian
d. bahan bukti untuk menunjang pendapat itu
Berdasarkan fungsi di atas seorang penulis harus memperhatikan hal-hal berikut:
1) penulis mempertimbangkan bahwa kutipan itu perlu
2) penulis bertanggung jawab penuh terhadap ketepatan dan ketelitian kutipan
3) kutipan dapat terkait dengan penemuan teori
4) jangan terlalu banyak mempergunakan kutipan langsung
5) penulis mempertimbangkan jenis kutipan, kutipan langsung atau kutipan tak langsung
6) perhatikan teknik penulisan kutipan dan kaitannya dengan sumber rujukan
Fungsi Kutipan
Kutipan memiliki fungsi tersendiri. Fungsi dari kutipan adalah sebagai berikut :
1) Menunjukkan kualitas ilmih yang lebih tinggi.
2) Menunjukkan kecermatan yang lebih akurat.
3) Memudahkan penilaian penggunaan sumber dana.
4) Memudahkan pembedaan data pustaka dan ketergantungan tambahan.
5) Mencegah pengulangan penulisan data pustaka.
6) Meningkatkan estetika penulisan.
7) Memudahkan peninjauan kembali penggunaan referensi, dan memudahkan penyuntingan naskah yang  terkait dengan data pustaka.
Jenis Kutipan
a. Kutipan langsung:
Kutipan Langsung ialah kutipan yang sama persis dengan teks aslinya,tidak boleh ada perubahan.Kalau ada hal yang dinilai salah/meragukan,kita beri tanda ( sic! ),yang artinya kita sekedar mengutip sesuai dengan aslinya dan tidak bertanggung jawab atas kesalahan itu.Demikian juga kalau kita menyesuaikan ejaan,memberi huruf kapital,garis bawah,atau huruf miring,kita perlu menjelaskan hal tersebut, missal [ huruf miring dari pengutip ],[ ejaan disesuaikan dengan EYD ],dll. Bila dalam kutipan terdapat huruf atau kata yang salah lalu dibetulkan oleh pengutip,harus digunakan huruf siku [ ….. ].
b. Kutipan tidak lansung ( Kutipan Isi )
Dalam kutipan tidak langsung kita hanya mengambil intisari pendapat yang kita kutip.Kutipan tidak langsung ditulis menyatu dengan teks yang kita buat dan tidak usah diapit tanda petik.Penyebutan sumber dapat dengan sistem catatan kaki,dapat juga dengan sistem catatan langsung ( catatan perut ) seperti telah dicontohkan.
d. Kutipan pada catatan kaki
e. Kutipan atas ucapan lisan
f. Kutipan dalam kutipan
g. Kutipan langsung pada materi

Sumber: http://anjarpras.blogspot.com/2011/10/kutipan-quotation.html

Kerangka Karangan (Outline)

Karangan merupakan karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikannya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk

dipahami. Untuk memudahkan penulis dalam menulis karangan maka dibuatlah kerangka karangan terlebih dahulu.

Kerangka karangan merupakan rencana penulisan yang memuat garis-garis besar dari suatu karangan yang akan digarap, dan merupakan rangkaian ide-ide yang

disusun secara sistematis, logis, jelas, terstruktur, dan teratur.

Secara garis besar kerangka karangan dapat diungkapkan dalam 3 pokok yaitu :
- rencana garis besar
- karangan berdasarkan tingkat kepentingannya;
- Pokok-pokok yang akan dibicarakan;
- Pedoman bagi pembaca untuk mengetahui isi suatu karangan

Manfaat Kerangka Karangan:
a. Untuk menjamin penulisan bersifat konseptual, menyeluruh, dan terarah
b. Untuk menyusun karangan secara teratur.
Kerangka karangan membantu penulis untuk melihat gagasan-gagasan dalam sekilas pandang, sehingga dapat dipastikan apakah susunan dan hubungan timbal-balik

antara gagasan-gagasan itu sudah tepat, apakah gagasan-gagasan itu sudah disajikan dengan baik, harmonis dalam perimbangannya.
c. Memudahkan penulis menciptakan klimaks yang berbeda-beda. Setiap tulisan dikembangkan menuju ke satu klimaks tertentu. Namun sebelum mencapai klimaks

dari seluruh karangan itu, terdapat sejumlah bagian yang berbeda-beda kepentingannya terhadap klimaks utama tadi. Tiap bagian juga mempunyai klimaks

tersendiri dalam bagiannya. Supaya pembaca dapat terpikat secara terus menerus menuju kepada klimaks utama, maka susunan bagian-bagian harus diatur pula

sekian macam sehingga tercapai klimaks yang berbeda-beda yang dapat memikat perhatian pembaca.
d. Menghindari penggarapan topik dua kali atau lebih. Ada kemungkinan suatu bagian perlu dibicarakan dua kali atau lebih, sesuai kebutuhan tiap bagian

dari karangan itu. Namun penggarapan suatu topik sampai dua kali atau lebih tidak perlu, karena hal itu hanya akan membawa efek yang tidak menguntungkan;

misalnya, bila penulis tidak sadar betul maka pendapatnya mengenai topik yang sama pada bagian terdahulu berbeda dengan yang diutarakan pada bagian kemudian,

atau bahkan bertentangan satu sama lain. Hal yang demikian ini tidak dapat diterima. Di pihak lain menggarap suatu topik lebih dari satu kali hanya membuang

waktu, tenaga, dan materi. Kalau memang tidak dapat dihindari maka penulis harus menetapkan pada bagian mana topik tadi akan diuraikan, sedangkan di bagian

lain cukup dengan menunjuk kepada bagian tadi.
e. Memudahkan penulis mencari materi pembantu.
Dengan mempergunakan rincian-rincian dalam kerangka karangan penulis akan dengan mudah mencari data-data atau fakta-fakta untuk memperjelas atau membuktikan

pendapatnya. Atau data dan fakta yang telah dikumpulkan itu akan dipergunakan di bagian mana dalam karangannya itu.

Bila seorang pembaca kelak menghadapi karangan yang telah siap, ia dapat menyusutkan kembali kepada kerangka karangan yang hakekatnya sama dengan apa

yang telah dibuat penggarapnya. Dengan penyusutan ini pembaca akan melihat wujud, gagasan, struktur, serta nilai umum dari karangan itu. Kerangka karangan

merupakan miniatur atau prototipe dari sebuah karangan. Dalam bentuk miniatur ini karangan tersebut dapat diteliti, dianalisis, dan dipertimbangkan secara

menyelurih, bukan secara terlepas-lepas.

Pola Susunan Kerangka Karangan
a. Pola Alamiah
Susunan atau pola alamiah adalah suatu urutan unit-unit kerangka karangan sesuai dengan keadaan yang nyata di alam. Sebab itu susunan alamiah dapat dibagi

lagi menjadi tiga bagian utama, yaitu berdasar urutan ruang, urutan waktu, dan urutan topik yang ada.

1) berdasar urutan ruang
contoh :
Topik: Tanah longsor
Tujuan: Untuk mengetahui lokasi tanah lonsor.
Tema: Beberapa lokasi tanah longsor di dunia

2) berdasar urutan waktu
contoh :
Topik: masyarakat
Tujuan: untuk mengetahui perkembangan masyarakat
Tema: Perkembangan masyarakat dari jaman ke jaman.

3) berdasar urutan topik yang ada
contoh :
Topik: Penyakit
Tujuan: Untuk mengetahui berbagai penyakit di Indonesia
Tema: Berbagai penyakit di Indonesia

b. Pola Logis
Pola logis berdasar urutan:

1) klimaks – anti klimaks
contoh :
Topik: Banjir
Tujuan: Untuk mengetahui akibat banjir
Tema: Banjir dan akibatnya

2) umum – khusus
contoh :
Topik: Pendidikan
Tujuan: Untuk mengetahui pendidikan di masyarakat
Tema: Pendidikan di masyarakat

3) sebab – akibat
contoh:
Topik: Premanisme di Jakarta
4) proses
5) dan lain-lain.

Syarat Kerangka Karangan yang baik:
a. Tesis atau Pengungkapan Maksud harus jelas
Pilihlah topik yang merupakan hal yang khas, kemudian tentukan tujuan yang jelas. Lalu buatlah tesis atau pengungkapan maksud.

b. Tiap unit hanya mengandung satu gagasan.
Bila satu unit terdapat lebih dari satu gagasan, maka unit itu harus dirinci.

Referensi :
it-kosongsatu.com/kk.doc
id.wikipedia.org/wiki/Karangan
purpurin.files.wordpress.com/2008/04/kk-formal.ppt

Perencanaan Penulisan Karangan Ilmiah

Dalam menyusun sebuah karangan ilmiah terdapat berbagai faktor yang harus diperhatikan sebelum membuat sebuah karangan ilmiah. Berikut ini adalah pembahasan mengenai faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam membuat sebuah karangan ilmiah :

A. Pemilihan Topik
Pemilihan topik yang tepat, akan menunjukan tingkat cakupan dari sebuah penelitian yang akan dibahas. Topik yang diangkat biasanya, akan mempengaruhi minat pembaca apakah karangan ilmiah ini menarik atau tidak untuk dibaca.

B. Pembahasan Topik
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat pembahasan topik :
menampilkan informasi latar belakang,
menampilkan ringkasan hasil/temuan penelitian,
memberikan komentar apakah hasil penelitian sesuai dengan hipotesis,
menghubungkan dengan hasil penelitian terdahulu,
menjelaskan hasil yang diperoleh, terutama jika hasil tersebut tidak memuaskan,
membuat generalisasi dari hasil yang diperoleh (implikasi).
memberikan rekomendasi untuk penelitian selanjutnya.
C. Pemilihan Judul
Bagi pembaca judul akan dianggap mewakili bobot sebuah hasil penelitian yang akan ditulis, bahkan merupakan gambaran mutu tulisan yang akan ditulis. Secara umum, kriteria judul yang baik adalah:
Topik yang diteliti mengandung masalah yang tidak terlalu luas dan tidak terlalu sempit. Lebih baik kalau topik yang diajukan lebih spesifik, menarik, dan aktual secara akademik dan secara praktis.
Belum banyak diteliti orang lain. Kalaupun sudah ada penelitian lain, studi ini mengambil sisi lain, sisi tertentu, yang selama ini tidak memperoleh perhatian.
Diungkapkan dalam kalimat yang simpel, tetapi mampu menunjukkan dengan jelas independent variable dan dependent variable-nya.
Judul harus dapat menunjukkan problematik yang terkandung di dalam tema yang akan diteliti.
Sebaiknya judul dibuat dengan kalimat ganda. Kalimat pertama bersifat umum yang kemudian diikuti dengan ungkapan yang menunjukkan fokus persoalan yang dikaji.
D. Menentukan Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah suatu pernyataan tentang informasi apa saja yang akan dicari dan perlu didalami melalui penelitian tersebut. Pada hakikatnya tujuan penelitian mencakup beberapa atau salah datu hal berikut ini :
Menambah struktur pengetahuan.
Mengembangkan metode penelitian.
Menghasilkan informasi untuk perencanaan, pengambilan keputusan, dan formulasi kebijakan.
Mengevaluasi program.
Meramalkan perilaku individu ataupun kelompok.
E. Menentukan Kerangka Karangan (Outline)
Di dalam bahasa Indonesia untuk membuat suatu penulisan ilmiah harus membuat Outline (Kerangka karangan) dimaksudkan agar penulisan ilmiah tersebut terarah dan sesuai dengan yang diharapkan karena kerangka karangan merupakan suatu rencana kerja yang memuat garis-garis besar dari suatu karangan atau tulisan yang akan ditulis atau dibahas,susunan sistematis dari pikiran-pikiran utama dan pikiran-pikiran penjelas yang akan menjadi pokok tulisan.
Penyusunan outline (kerangka karangan) secara garis besar dapat dilakukan dengan menggunakan pola alamiah dan pola logis.
Macam–macam outline ( kerangka karangan ) dapat berdasarkan atas : sifat rinciannya dan berdasar perumusan teksnya.
Syarat outline ( kerangka karangan ) yang baik adalah sebagai berikut :
Tesis atau pengungkapan harus jelas.
Tiap unit hanya mengandung satu gagasan.
Pokok-pokok dalam kerangka karangan harus disusun secara logis, sehingga rangkaian ide jelas.
Harus menggunakan simbol yang konsisten.
F. Langkah-langkah Penulisan Karya Ilmiah
Pemilihan Topik/Masalah Untuk Karya Ilmiah
Pemilihan topik untuk karya tulis ilmiah dapat dilakukan dengan cara merumuskan tujuan, menentukan topik dan melakukan penelusuran terhadap topik tersebut. Dengan melakukan ketiga cara tersebut maka akan diperoleh rumusan topik atau permasalahan yang jelas dan spesifik.
Mengindentifikasi Pembaca Karya Ilmiah
Sebelum Anda memulai menulis, ada baiknya Anda harus mengidentifikasi siapa kira-kira yang akan membaca tulisan Anda tersebut. Hal ini penting, karena dengan mengetahui latar belakang pengetahuan dan minat pembaca, akan mempermudah Anda di dalam mengorganisasikan materi sajian dan cara penyampaian. Selain itu, fokus pembicaraan pun menjadi semakin jelas dan spesifik.
Menentukan Cakupan Isi Materi Karya Ilmiah
Cakupan materi itu sangat ditentukan oleh rumusan tujuan yang jelas dan pengidentifikasi calon pembaca tepat. Jika Anda tidak mengetahui siapa yang akan membaca tulisan Anda, maka otomatis Anda tidak akan bisa menunjukan cakupan materi yang akan dibahas. Akibatnya, akn sulit bagi Anda untuk memilih dan memilih bahan pustaka, data atau informasi yang dibutuhkan pada saat melakukan tahap pengumpulan data atau informasi untuk tulisan.

Sumber: http://yudha444.blogspot.com/2012/11/perencanaan-penulisan-karangan-ilmiah.html

Alinea


Pengembangan Alinea
Berkaitan dengan :
Posisi kalimat topik
Fungsi alinea
Sifat informasi yang akan disampaikan (persuatif, argumentatif, naratif, deskriptif, atau ekspositoris)

Pengembangan Alinea
Berikut ini diberikan contoh untuk setiap alinea.

a. Alinea/Paragraf Definisi
contoh :
Loyalitas pelanggan adalah suatu sikap dan prilaku seseorang untuk tetap bertahan dalam membeli sesuatu pada took yang diyakininya sebagai took yang dapat dipercaya,baik tentang harga maupun tentang kualitas barag.Meskipun banyak took-toko baru yang bermunculan,ia tetap menjadi pelanggan yang setia pada took itu betapapun gencarnya usaha pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan lain,keyakinannya tidak goyah terhadap took yang dilangganiya.
Ide pokok pada alinea atau paragraf ini merupakan suatu definisi yang terdapat pada bagian awal.Jadi, alinea ini merupakan alinea definisi dan juga alinea deduktif
.

b. Alinea contoh
contoh :
Perubahan telah terjadi pada industri tradisional.Berbagai jenis peralatan produk baru seperti mesin potong, mesin pres, mesin bor, mesin bubut mesin las kini telah meningkat kapasitasnya dengan berlipat ganda. Kapasitas mesin potong pada industri modern telah banyak meningkat sebanyak ribuan kalilipat selama 1900-an. Hal ini dimungkinkan karena telah ditemukannya logam yang tetap keras meskipun dioprasikan dalam kecepatan sangat tinggi. Disamping itu, telah tercipta pula mesin-mesin peralatan yang sangat kuat untuk mendukung proses tersebut.
Ide pokok pada paragraph diatas dikembangkan dngan menggunakan contoh.ide pokok terdapat pada bagia awal jadi alinea ini juga merupakan alinea deduktif.

c. Alinea perbandingan
Contoh :
Tata cara kehidupan masyarakat primitif berbeda dengan modern. Masyarakat primitive dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dari bahan-bahan yang tersedia dilingkungannya tanpa membelinya. Jika barang yang diperlukannya tidak ada dilingkungannya,maka mereka dapat memperolehnya dari masyarakat tetangganya dengan sistem barter (saling menukar barang). Alat-alat yang diperluka untuk memenuhi kebutuhannya juga diperoleh dari lingkungannya, yaitu berupa batu, tanah liat, atau pun dahan pohon yang diolah secara manual. Sedangkan masyarakat modern memperoleh kebutuhannya dengan cara membeli barang atau membayar jasa. Alat-alat yang diperlukan merupakan olahan dari pabrik yang juga harus dibeli untuk memeperolehnya.
Ide pokok pada alinea ini terdapat pada bagian awal. Ide diungkapkan secara perbandingan. Pada contoh diatas, ide yang dibandingkan dengan cara memperoleh barang-barang, alat, dan jasa yang diperlukan dalam kehidupan antara masyarakat primitif dan masyarakat modern.

d. Alinea analogi
Contoh :
Bahasa bukan merupakan tujuan dalam penulisan karangan ilmiah.Bahsa hanya sebagai alat (komunikasi) agar gagasan ilmiah yang diungkapakan dalam karangan tersebut dapat dipahami oleh pembaca dengan baik. Oleh sebab itu,sebelum karangan itu sampai ketangan pembaca,penulis karang tersebut harus memeriksa bahasa yang digunakannya, baik dari segi ketetapan pemilihan kata dan istilah maupun dari segi gramatikal satuan-satuan struktur bahasa, misalnyastuktur satuan kata, frasa klausa, kalimat, dan alinea atau paragrafnda juga pemakaiaan ejaan dan tanda baca secara tepat. Jika terjadi gangguan atau kerusakan pada unsure-unsur bahasa tersebut,besar kemungkinan pembaca tidak dapatmemahami gagasabn ilmiah yang disampaikannya itu dengan baik. Hal ini dapat diibaratkan dengan kendaraan yang digunakan untuk mencapai tujuan perjalanan yang jauh. Sebelum berangakat,orang yang akan bepergian dengan kendaraan tersebut harus memeriksa kondisi kendaraannya, baik yang berkaitan dengan rem, versneling, roda, ban, bensin dan sebagainya.kalau perlu orang itu harus membawa kendaraannya ke bengkel untuk diperiksa agar yang bersangkutan selamat sampai ketempat tujuan.
Ide pokok pada paragraf atau alinea diatas terdapat pada bagian awal. Jadi alinea ini termasuk alinea deduktif. Pengungkapan ide dijelaskan dengan membandingkan ide pokok (bahasa sebagai alat) secara analogi dengan menggunakan hal lain yang sama karakternya dengan bahasa sebagai alat dalam penulisan karangan ilmiah,yaitu kendaraan (mobil) sebagai alat untuk mencapai tempat tujuan dengan selamat.

e. Alinea Klimaks atau Induktif
Contoh :
Pendanaan bank diperoleh dari berbagai sumber,yaitu yang bersumber dari pemilik bank,dari masyarakat penanam modal,dari masyarakat sebagai nasabah.Setiap pihak menyandang dana mempunyai kepentingan dalam ropda kegiatan aliran arus dana.Tidak ada di antara mereka yang mau dirugikandalam kebijakan pelasanaan kegiatan tersebut.Masing-masing mengharapkan keuntungan sesuai dengan ketentuan dan cara-cara yang lazim.Oleh sebab itu,majemen perbankan yang sehat memegang peranan penting dalam pengelolaan dana yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, penghimpunan, penyaluran, serta pengendalian dana sehingga tidak ada pihak yang dikecewakan.
Ide pokok pada alinea di atas terdapat pada bagian akhir yang merupakan kesimpulan dari pernyataan-pernyataan yang dikemukakan sebelumnya (klimaks). Pengungkapan ide dijelaskan dengan hubungan sebab akibat.

f. Alinea Anti Klimaks atau Deduktif
Contoh :
Masalah ekonomi yang dihadapi masyarakat adalah masalah keuangan.Produksi barang dan jasa melimpah-limpah ditawarkan kepada masyarakat,sedangkan kemampuan masyarakat untuk membeli dan memperolehnya sangat terbatas.Penghasilan mereka rata-rata jauh lebih rendah daripada kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pokok.Oleh sebab itu,mereka tidak bisa memperoleh semua barang dan jasa yang diperlukan.
Ide pokok pada alinea diatas terdapat pada bagian awal.Jadi alinea ini termasuk alinea deduktif. Ide dikembangkan dengan hubungan sebab-akibat.Kalimat ketiga menyatakan adanya penyebab masalah ekonomi. Kalimat terakhir mengandung ide yang menyatakan akibat dari pernyataan pada kalimat ketiga.Hal ini dipertegas pula oleh adanya ungkapan penghubung oleh sebab itu sebagai penanda adanya hubungan kolerasi secara eksplisit.

g. Alinea Campuran
Contoh :
Koperasi merupakan badan usaha yang mengutamakan kesejahteraan ekonomi anggotanya.Mencari keuntungan besar tidak menjadi tujuan utamanya.Modalnya dikumpulkan dari anggotanya.Kegiatan usahanya juga dilakukan oleh anggotanya.Keuntungan yang diperoleh badab usaha ini juga diperuntukan bagi anggotanya.Oleh sebab itu,bila usaha ini dilakuka dengan baik dan jujur,koperasi ini betul-betul dapat mensejahterakan keadaan ekonoi anggotanya.
Ide pokok alinea terdapat pada kalimat awal dan akhir. Jadi,alinea ini merupakan alinea campuran alinea deduktif dan induktif yang disingkat dengan sebutan alinea camouran. Ide pada kalimat akhir alinea ini merupakan penegasan bterhadap ide yang diungkapkan pada kalimat awal.Jadi,ide pokok pada alinea ini tetap satu. Kaitan ide antarkalimat yang membentuk alinea ii dinyatakan secara eksplisit, yaitu dengan menggunakan akhiran (-nya) yang mengacu pada koperasi sebagai suatu badanusaha.

h. Alinea Sebab Akibat
Lihat contoh (f) di atas.

i. Alinea Proses
Contoh :
Sebagai suatu fungsi penyediaan jasa,akuntansi merupakan sumber informasi keuangan yang bersifat kuantitatif kepada berbagai pihak yang berkepentingan.Sebagai suatu system informasi,petugas akuntansi (akuntan) melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data keuangan perusahaan.Perusahaan harus selalu mengikuti perkembangan data akuntansi sehari-hari.Hari ini perlu dilakukan sbagi pedoman untuk membuat keputusan ekonomis.

j. Alinea Deskriptif
Suatu lembah dikelilingi tebing terjal yang ditumbuhi oleh berbagai jenis pepohonan.beberapa ekor kera bermain sambil berlompatan di antara batang pohon.Di tengah lembah terdapat sebuah sungai yang airnya jernih dan sejuk.Sungai itu tidak terlalu dalam.beberapa orang remaja berjingkrak menyrbrangi sungai sambil bergurau.Di pinggir sungai juga banyak remaja berjalan-jalan dan ada juga yang sedang mengabadikan pemandangan alam yang indah itu dengan kameranya.Sebagian ada yang duduk di bawah naungan pohon yang rindang sambil bercengkrama.Udara di lembah itui sangat sejuk.Sungguh suatu pemandangan yang indah dengan suasana yang menyenangkan.
Ide pada alinea di atas dikembangkan secara deskriptif.Tidak ada salah satu kalimat yang mengandung ide pokok.Walaupun secara eksplisit tidak dinyatakan ide pokoknya pada alinea ini,pembaca alinea ini dapat mengetahui ide pokoknya adalah suatu lokasi pariwisata yang sangat indah yang sering dikunjungi oleh para remaja pada waktu hari libur.Jadi,ide pokok pada alinea deskriptif tetap ada,hanya tidak dinyatakan secara eksplisit.Ide pokok dapat diketahui pembaca dengan cara menarik kesimpulan dari pernyataan-pernyataan yang diungkapkan pada alinea ini.

Kalimat Efektif

Kalimat adalah satuan bahasa terkecil,
dalam wujud lisan atau tulis yang
memiliki sekurang-kurangnya subjek dan predikat.Bagi seorang pendengar atau pembaca, kalimat adalah kesatuan kata yang mengandung makna atau pikiran.Sedangkan bagi penutur atau penulis, kalimat adalah satu kesatuan pikiran atau makna yang diungkapkan dalam kesatuan kata.
Efektif mengandung pengertian tepat guna, artinya sesuatu akan berguna
jika dipakai pada sasaran yang tepat. Pengertian edektif dalam kalimat
adalah ketepatan penggunaan kalimat
dan ragam bahasa tertentu dalam situasi kebahasaan tertentu pula. Beberapa definisi kalimat efektif
menurut beberapa ahli bahasa:

1.Kalimat efektif adalah kalimat yang bukan hanya memenuhi syarat-syarat komunikatif, gramatikal, dan sintaksis saja, tetapi juga harus hidup, segar, mudah dipahami, serta sanggup menimbulkan daya khayal pada diri pembaca. (Rahayu: 2007)

2.Kalimat efektif adalah kalimat yang benar dan jelas sehingga dengan
mudah dipahami orang lain secara tepat. (Akhadiah, Arsjad, dan Ridwan:2001)

3.Kalimat efektif adalah kalimat yang
memenuhi kriteria jelas, sesuai dengan kaidah, ringkas, dan enak dibaca. (Arifin: 1989)

4.Kalimat efektif dipahami sebagai kalimat yang dapat menyampaikan informasi dan informasi tersebut mudah dipahami oleh pembaca. (Nasucha, Rohmadi, dan Wahyudi: 2009) Dari beberapa uraian di atas dapat diambil kata kunci dari definisi kalimat efektif yaitu sesuai kaidah bahasa, jelas, dan mudah dipahami. Jadi, kalimat efektif adalah kalimat yang sesuai dengan kaidah bahasa, jelas, dan mudah dipahami oleh pendengar atau pembaca.

Ciri-ciri kalimat efektif:

1. KESEPADANAN STRUKTUR BAHASA

· Kesepadanan ialah keseimbangan antara gagasan dan struktur bahasa yang digunakan.
· Kesepadanan kalimat dibangun melalui kesatuan gagasan yang kompak dan kepaduan pikiran yang baik. · Kesatuan menunjuk bahwa dalam satu kalimat hendaknya hanya ada satu
ide pokok.
· Satu ide pokok tidak diartikan sebagai ide tunggal, tetapi ide yang dapat dikembangkan ke dalam
beberapa ide penjelas.

BEBERAPA CIRI KESEPADANAN · Mempunyai struktur jelas.
· Kejelasan subjek dan predikat dapat dilakukan dengan tidak menggunakan kata depan: di, dalam, bagi, untuk, pada, sebagai, tentang,
mengenai, menurut, dan sebagainya yang ditempatkan di depan subjek.
· Tidak terdapat subjek ganda.
· Predikat kalimat tidak didahului oleh kata yang.
Contoh-contoh Kesepadanan
· Kepada setiap pengendara mobil di Surabaya harus memiliki surat izin mengemudi = subyeknya
tidak jelas.
· Tentang kelangkaan pupuk mendapat keterangan para petani. à unsur S-P-O tidak berkaitan erat Mestinya
· Setiap pengendara mobil di Surabaya harus memiliki surat izin mengemudi.
· Para petani mendapat keterangan tentang kelangkaan pupuk.

2. KEPARALELAN ATAU KESEJAJARAN BENTUK
· Keparalelan atau kesejajaran bentuk adalah terdapatnya unsur-unsur
yang sama derajatnya, sama pola atau susunan kata dan frasa yang dipakai di dalamkalimat.
· Bila bentuk pertama menggunakan nomina, bentuk kedua dan seterusnya juga harus menggunakan nomina.
· Demikian pula bila menggunakan bentuk-bentuk lain.
Contoh-contoh Kepararelan:
1. Tahap terakhir penyelesaian gedung itu adalah pengecatan tembok, memasang lampu, pengujian sistem pembagian air, dan menata ruang.
2. Harga minyak dibekukan atau kenaikan secara wajar

3. KETEGASAN ATAU PENEKANAN KATA
· Merupakan perlakuan khusus pada kata tertentu dalam kalimat sehingga berpengaruh terhadap makna kalimat secara keseluruhan.
· Ada beberapa cara penekanan dalam kalimat:
1. Meletakkan kata yang ditonjolkan itu pada awal kalimat
2. Melakukan pengulangan (repetisi)
3. Melakukan pengontrasan kata kunci
4. Menggunakan partikel penegas Penekanan Kata :
1. Menempatkan kata yang ditonjolkan
di awal kalimat.
· Sumitro menjelaskan bahwa manusia mempunyai kecenderungan tidak puas
· Persoalan itu dapat diselesaikan dengan mudah.
2. Repetisi
Ø Saudara-saudara, kita tidak suka dibohongi, kita tidak suka ditipu, kita tidak suka dibodohi
Ø Pembangunan dilihat sebagai proses yang rumit dan mempunyai banyak dimensi, tidak hanya berdimensi ekonomi tapi juga dimensi politik, dimensi sosial, dan dimensi budaya
3. Pengontrasan kata kunci
Ø Informasi ini tidak bersifat sementara, tetapi bersifat tetap.
Ø Peserta kegiatan ini adalah laki-laki, bukan perempuan.
4. Partikel Penegas
Ø Andalah yang bertanggung jawab menyelesaikan masalah itu
Ø Meskipun hujan turun, Ia tetap bersemangat berangkat ke sekolah

4. KEHEMATAN KATA
o Kehematan adalah upaya menghindari pemakaian kata yang tidak perlu jadi kata menjadi padat berisi.
Dapat dilakukan dengan cara:
o Menghilangkan pengulangan subyek o Menghindarkan pemakaian superordinat pada hiponimi kata
o Menghindarkan kesinoniman dalam satu kalimat
o Kehematan dengan tidak menjamakkan kata yang sudah jamak

1. Contoh Menghilangkan pengulangan subyek
o Karena ia tak diundang, dia tidak dating ke tempat itu. Mestinya menggilangkan kata ia
1. Contoh Menghindarkan pemakaian superordinate pada hiponimi kata
o Mira adalah gadis yang memakai bajuwarna merah Mestinya menggilangkan kata warna
1. Contoh Menghindarkan kesinoniman dalam satu kalimat
o Jangan naik ke atas karena licin. Mestinya menggilangkan kata ke atas Kehematan dengan tidak menjamakkan kata yang sudah jamak
o Ia mengambil semua jeruk- jeruk yang masih ada dimeja.

5.KESATUAN GAGASAN o Kesatuan gagasan adalah terdapatnya satu ide pokok dalam sebuah kalimat.
o Contoh:
o Berdasarkan agenda sekretaris manajer personalia akan memberi
pengarahan kepada pegawai baru.

6.KELOGISAN
o Kelogisan adalah terdapatnya arti kalimat yang logis/masuk akal dan penulisannya sesuai EYD.
Contoh:
o Karena lama tinggal di asrama putra, anaknya semua laki-laki
o Kepada ibu Intha, waktu dan tempat kami persilakan.
o Jalur ini terhambat oleh iring- iringan jenazah.

Sumber : suhandiah.ppt.bahasa indonesia

Sumber apriliana-semester4.blogspot.com/2012/12/kalimat-efektif.html?m=1

Rabu, 27 November 2013

Pilihan Kata (Diksi)

Biasanya orang membuka kamus untuk mengetahui arti sebuah kata, cara penulisannya, atau cara-cara melafalkannya. Akan tetapi, banyak juga orang yang menginginkan lebih dari itu. Mereka ingin menemukan kata tertentu untuk mengetahui pemakaiannya secara tepat. Sudah barang tentu seorang pembicara atau seorang penulis akan memilih kata yang "terbaik" untuk mengungkapkan pesan yang akan disampaikan. Pilihan kata yang "terbaik" adalah yang memenuhi syarat (1) tepat (mengungkapkan gagasan secara cermat), (2) benar (sesuai dengan kaidah kebahasaan), dan (3) lazim pemakaiannya. Berikut ini adalah contoh pemilihan kata yang tepat.Sidik tidak mau lagi mendengarkan kata-kata temannya yang sudah terbukti suka membual. Ia mengacuhkan janji-janji yang diobral temannya itu dan menganggapnya angin lalu.Pingkan sangat senang mendengar kabar itu dan ia berkilah kepada teman-temannya dengan bangga "Ternyata saya lulus".Jika dilihat konteksnya, dalam kalimat (1) itu katamengabaikan lebih tepat dari pada mengacuhkan yang berarti 'memperhatikan' dan pada kalimat (2) kata berkata lebih tepat daripada berkilah yang maknanya 'berdalih'. Pilihan kata yang tidak benar dapat dicontohkan seperti yang berikut ini.Polisi telah berhasil menangkap pelaku pengrusakan gedung sekolah itu. Kedua remaja itu telah lama saling menyinta.

Kata pengrusakan dan menyinta bukanlah kata yang berbentuk secara benar. Bentuk yang benar adalah perusakan dan mencinta.
Kata meninggal adalah kata yang baku di samping kata mati danwafat. Akan tetapi, ketiganya memiliki kelaziman pemakaian masing-masing. Perhatikan pemakaiannya berikut ini. Petugas rumah sakit menyerahkan surat kematian yang menerangkan bahwa ayah saya telah meninggal setelah operasi yang gagal itu.Dalam hal itu tentu tidak lazim digunakan istilahsurat kemeninggalan atau surat kewafatan, padahal kalimat Ayah saya meninggal atau Ayah saya wafat lebih lazin dan takzim daripada Ayah saya mati. Contoh yang lain berkenaan dengan kata agung, akbar, dan raya yang semuanya bermakna 'besar'. Makna 'besar' pada kata agung tidak berkenaan dengan fisik, melainkan dengan harkat, misalnya jaksa agung. Kata akbarbermakna besar luar biasa (mahabesar). Kataraya yang juga bermakna besar, hanya dipakai dalam hal-hal tertentu saja. Ada istilah jalan rayadan hari raya di samping jalan besar dan hari besar, tetapi tidak lazim dikatakan jalan agung,jalan akbar, atau hari agung, hari akbar.Berkenan dengan kelaziman itu, pemakai bahasa memang perlu juga memperhatikan nilai rasa atau konotasi sebuah kata. Yang dimaksud dengan konotasi ialah tautan pikiran yang menerbitkan nilai rasa. Konotasi itu dapat bersifat pribadi dan bergantung pada pengalaman orang-seorang sehubungan dengan kata atau dengan gagasan yang diacu oleh kata itu. Salah satu contoh telah disinggung di atas. Di samping kata mati, ada kata meninggal, gugur, wafat, mangkat, dan tewas. Kata mati digunakan dengan pengertian yang netral dan tidak bernilai rasa hormat. Kata meninggal bernilai rasa hormat. Oleh sebab itu, hanya digunkan untuk manusia. Untuk para pahlawan atau orang-orang yang berjasa bagi negara yang meninggal sewaktu menjalankan tugas digunakan katagugur. Kata wafat digunakan untuk orang yang kita hormati. Kata mangkat dianggap lebih takzim daripada kata wafat. Kata tewasdigunakan secara netral untuk orang yang meninggal dalam suatu musibah. Ada orang yang menggunakan kata yang tidak lazim, misalnya kata yang berasal dari daerah, untuk menggantikan kata yang justru sudah lazim dalam bahasa Indonesia. Sekalipun dimaksudkan untuk mengungkapkan rasa hormat, tindakan itu berlebihan dan tidaklah bijaksana. Marilah kita perhatikan kalimat pada paragraf penutup surat berikut ini.Atas segala bantuan itu, saya ucapkan terima kasih.Atas kemudahan yang telah saya terima, saya sampaikan terima kasih.Pada dasarnya kedua kalimat di atas cukup takzim sehingga kita perlu menggunakan katahaturkan, misalnya untuk menggantikan ucapkandan sampaikan. Selain ketiga hal di atas, keadaan kawan bicara juga perlu diperhatikan sehingga pesan yang akan disampaikan terpahami. Marilah kita perhatikan sebuah contoh pemilihan kata dalam sebuah sambutan pada suatu peresmian.Saudara-saudara, atas nama Pemerintah, saya menyampaikan salut setinggi-tingginya atas partisipasi aktif yang Anda berikan dengan penuh dedikasi dan penuh antusiasdalam menyelesaikan proyek irigasi ini sebagai salah satu kegiatan dari pilot proyek modernisasi dalam semua aspek kehidupan kita, baik mental maupunspritual."Sekalipun pemilihan katanya sudah memenuhi syarat seperti yang diuraikan di atas, jika khalayak pendengarnya bukan golongan terpelajar dan tidak biasa dengan kata-kata yang digunakan itu, ada kemungkinan pesan tidak terpahami dengan baik. Penggunaan kata yang digali dari khazanah bahasa Indonesia lebih memungkinkan pemahamannya. Jika hal itu akan dilakukan, berikut ini padanannya dalam bahasa Indonesia.Salut : hormat, penghormatanPartisipasi : peran sertaDedikasi : pengabdian (pengorbanan tenaga dan waktu untuk keberhasilan suatu usaha atau tujuan mulia)Antusias : bersemangatIrigasi : pengairan (cara pengaturan pembagian air untuk sawah)Pilot proyek : proyek perintis, percontohan.Pada hakikatnya, memilih kata secara baik merupakan upaya agar pesan yang hendak disampaikan dapat diterima secara tepat

EYD dan Tanda Baca

Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) adalah ejaan bahasa Indonesia yang berlaku sejak tahun 1972. Ejaan ini menggantikan ejaan sebelumnya, Ejaan Republik atau Ejaan Soewandi. Ada beberapa tanda baca yang terdapat pada EYD yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.


Sebelum menjadi Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) ada beberapa perubahan yaitu :

Ejaan Van Ophuijsen.

Ejaan Van Ophuijsen atau Ejaan Lama adalah jenis ejaan yang pernah digunakan untuk bahasa Indonesia. Ejaan ini digunakan untuk menuliskan kata-kata Melayu menurut model yang dimengerti oleh orang Belanda, yaitu menggunakan huruf Latin dan bunyi yang mirip dengan tuturan Belanda, antara lain:

huruf 'j' untuk menuliskan bunyi 'y', seperti pada kata jang, pajah, sajang.
huruf 'oe' untuk menuliskan bunyi 'u', seperti pada kata-kata goeroe, itoe, oemoer (kecuali diftong 'au' tetap ditulis 'au').
tanda diakritik, seperti koma ain dan tanda trema, untuk menuliskan bunyi hamzah, seperti pada kata-kata ma'moer, ‘akal, ta’, pa’, dinamaï.

Sejarah Singkat.

Pada tahun 1901 diadakan pembakuan ejaan bahasa Indonesia yang pertama kali oleh Prof. Charles van Ophuijsen dibantu oleh Engku Nawawi gelar Sutan Makmur dan Moh. Taib Sultan Ibrahim. Hasil pembakuan mereka yang dikenal dengan Ejaan Van Ophuijsen ditulis dalam sebuah buku. Dalam kitab itu dimuat sistem ejaan Latin untuk bahasa Melayu di Indonesia.

Van Ophuijsen adalah seorang ahli bahasa berkebangsaan Belanda. Ia pernah jadi inspektur sekolah di maktab perguruan Bukittinggi, Sumatera Barat, kemudian menjadi profesor bahasa Melayu di Universitas Leiden, Belanda. Setelah menerbitkan Kitab Logat Melajoe, van Ophuijsen kemudian menerbitkan Maleische Spraakkunst (1910). Buku ini kemudian diterjemahkan oleh T.W. Kamil dengan judul Tata Bahasa Melayu dan menjadi panduan bagi pemakai bahasa Melayu di Indonesia. Ejaan ini akhirnya digantikan oleh Ejaan Republik pada 17 Maret 1947.
(Di kutip dari sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Ejaan_Van_Ophuijsen )

Ejaan Republik.

Ejaan Republik (edjaan republik) adalah ketentuan ejaan dalam Bahasa Indonesia yang berlaku sejak 17 Maret 1947. Ejaan ini kemudian juga disebut dengan nama edjaan Soewandi, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan kala itu. Ejaan ini mengganti ejaan sebelumnya, yaitu Ejaan Van Ophuijsen yang mulai berlaku sejak tahun 1901.
Perbedaan-perbedaan antara ejaan ini dengan ejaan Van Ophuijsen ialah:

huruf 'oe' menjadi 'u', seperti pada goeroe → guru.
bunyi hamzah dan bunyi sentak yang sebelumnya dinyatakan dengan (') ditulis dengan 'k', seperti pada kata-kata tak, pak, maklum, rakjat.
kata ulang boleh ditulis dengan angka 2, seperti ubur2, ber-main2, ke-barat2-an.
awalan 'di-' dan kata depan 'di' kedua-duanya ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya. Kata depan 'di' pada contoh dirumah, disawah, tidak dibedakan dengan imbuhan 'di-' pada dibeli, dimakan.

Ejaan Soewandi ini berlaku sampai tahun 1972 lalu digantikan oleh Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) pada masa menteri Mashuri Saleh. Pada masa jabatannya sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, pada 23 Mei 1972 Mashuri mengesahkan penggunaan Ejaan Yang Disempurnakan dalam bahasa Indonesia yang menggantikan Ejaan Soewandi. Sebagai menteri, Mashuri menandai pergantian ejaan itu dengan mencopot nama jalan yang melintas di depan kantor departemennya saat itu, dari Djl. Tjilatjap menjadi Jl. Cilacap.
(Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Ejaan_Republik )

Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).

Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) adalah ejaan bahasa Indonesia yang berlaku sejak tahun 1972. Ejaan ini menggantikan ejaan sebelumnya, Ejaan Republik atau Ejaan Soewandi.

Pada 23 Mei 1972, sebuah pernyataan bersama ditandatangani oleh Menteri Pelajaran Malaysia Tun Hussein Onn dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, Mashuri. Pernyataan bersama tersebut mengandung persetujuan untuk melaksanakan asas yang telah disepakati oleh para ahli dari kedua negara tentang Ejaan Baru dan Ejaan Yang Disempurnakan. Pada tanggal 16 Agustus 1972, berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 57 Tahun 1972, berlakulah sistem ejaan Latin bagi bahasa Melayu ("Rumi" dalam istilah bahasa Melayu Malaysia) dan bahasa Indonesia. Di Malaysia, ejaan baru bersama ini dirujuk sebagai Ejaan Rumi Bersama (ERB).

Selanjutnya pada tanggal 12 Oktober 1972, Panitia Pengembangan Bahasa Indonesia Departemen Pendidikan dan Kebudayaan menerbitkan buku "Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan" dengan penjelasan kaidah penggunaan yang lebih luas. Setelah itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tanggal 27 Agustus 1975 Nomor 0196/U/1975 memberlakukan "Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan" dan "Pedoman Umum Pembentukan Istilah".

Revisi 1987
Pada tahun 1987, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0543a/U/1987 tentang Penyempurnaan "Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan". Keputusan menteri ini menyempurnakan EYD edisi 1975.

Revisi 2009
Pada tahun 2009, Menteri Pendidikan Nasional mengeluarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 46 Tahun 2009 tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Dengan dikeluarkannya peraturan menteri ini, maka EYD edisi 1987 diganti dan dinyatakan tidak berlaku lagi.

Perbedaan dengan ejaan sebelumnya
Perbedaan-perbedaan antara EYD dan ejaan sebelumnya adalah:
'tj' menjadi 'c' : tjutji → cuci
'dj' menjadi 'j' : djarak → jarak
'j' menjadi 'y' : sajang → sayang
'nj' menjadi 'ny' : njamuk → nyamuk
'sj' menjadi 'sy' : sjarat → syarat
'ch' menjadi 'kh' : achir → akhir

awalan 'di-' dan kata depan 'di' dibedakan penulisannya. Kata depan 'di' pada contoh "di rumah", "di sawah", penulisannya dipisahkan dengan spasi, sementara 'di-' pada dibeli, dimakan ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya.
Sebelumnya "oe" sudah menjadi "u" saat Ejaan Van Ophuijsen diganti dengan Ejaan Republik. Jadi sebelum EYD, "oe" sudah tidak digunakan.
(Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Ejaan_Yang_Disempurnakan )


Setelah kita mengetahui sejarah singkat dari EYD (Ejaan yang disempurnakan), sekarang saya akan membahas tentang cara penggunaan tanda baca yang baik dan benar.


Pedoman penulisan tanda baca

Tanda baca adalah simbol yang tidak berhubungan dengan fonem (suara) atau kata dan frasa pada suatu bahasa, melainkan berperan untuk menunjukkan struktur dan organisasi suatu tulisan, dan juga intonasi serta jeda yang dapat diamati sewaktu pembacaan. Aturan tanda baca berbeda antar bahasa, lokasi, waktu, dan terus berkembang. Beberapa aspek tanda baca adalah suatu gaya spesifik yang karenanya tergantung pada pilihan penulis.

Sumber : http://darkzone7.blogspot.com/2013/10/eyd-dan-tanda-baca.html#ixzz2lqoBQlYZ

Format penulisan

Selain tanda baca, ada juga format penulisan yang cukup membantu untuk keperluan penulisan kalimat.

Cetak tebal, untuk menegaskan suatu kata atau kalimat yang sedang menjadi pembicaraan. Contoh: Buaya adalah reptil terbesar yang hidup di sungai dan rawa-rawa.

Cetak miring merupakan kata serapan di luar bahasa baku yang sedang digunakan. Contoh: Menjelang masa Pilkada, banyak calon yang sowan para kyai. Kata sowan diserap dari bahasa Jawa. Cetak miring juga digunakan untuk menuliskan judul lagu, buku, film, dan lain-lain. Contoh: Hantu Jeruk Purut adalah film bertema horor yang turut mewarnai perfilman nasional saat ini.

Garis bawah memiliki fungsi hampir sama seperti cetak tebal dan miring, ketika teknologi komputer belum sepesat sekarang. Seperti kita ketahui, mesin ketik generasi tua belum ada fasilitas cetak tebal dan miring. Tapi untuk masa sekarang, garis bawah tidak begitu jelas penggunaannya.

Setelah membaca aturan - aturan penulisan yang baik dan benar sekarang kita akan membedah beberapa artikel untuk memeriksa apakah artikel tersebut sudah menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar.

contohnya kita ambil dari : http://news.detik.com/read/2013/10/14/110117/2385835/10/dinilai-membahayakan-polisi-terus-lakukan-penertiban-mobil-odong-odong?991101mainnews

Sumber : http://darkzone7.blogspot.com/2013/10/eyd-dan-tanda-baca.html#ixzz2lqpx5y2j

Dibawah ini adalah contoh kesalahan penggunaan EYD dalam sebuah berita:
DEPOK (Pos Kota) – Kawanan perampok bersenjata api kembali berulah di wilayah Cimanggis, Depok. Pelaku sempat mengumbar tembakan, saat korban memergoki mencuri motor yang terparkir de depan ruko jus buah Jalan Radar Auri, RT 01/07, Kel. Cisalak Pasar, Kec. Cimanggis Kota Depok, Jumat (11/10) sekitar pukul 11:35.
Pelaku berboncengan dua orang menggunakan sepeda motor Suzuki Satria. Jajang Rahmat, 38, memergoki pelaku ketika akan mengambil motor miliknya Honda CBR hitam F 3317 PC yang sedang diparkir saat sedang membeli jus buah.
“Pelaku sempat mengeluarkan tembakan sekali ke arah korban. Namun gagal mengenai korban, karena oleh korban melempar bangku ke arah pelaku dan akhirnya kabur,”ujar Kapolresta Depok, Kombes Pol Achmad Kartiko saat dihubungi, Jumat (11/10) petang.
PNS yang tinggal di Perumahan Bumi Mutiara Gunung Putri, Kab. Bogor, tidak mengalami luka. “Anggota sudah memintai keterangan sejumlah saksi termasuk korban di Polsek Cimanggis,”tuturnya.
Berdasarkan keterangan saksi yang juga korban, ketika usai membeli jus dan akan menghidupkan motor , tiba-tiba dari arah belakang pelaku datang dan langsung menodongkan pistol. “Korban sempat menjatuhkan motornya dalam keadaan hidup, setelah itu pelaku mengeluarkan tembakan dan langsung pergi setelah oleh korban sempat melemparnya dengan bangku di tempat beli jus buah,”demikian.
“Petugas masih melakukan penyelidikan. Sekarang laporan tersebut sudah ditangani Polsek Cimanggis.” (Angga)

Analisis Kesalahan

de : Kesalahan pengetikan, seharusnya menggunakan kata "di".
Jajang Rahmat, 38, : Untuk pernyataan umur lebih baik menggunakan kurung buka dan tutup agar tidak terlalu memakan banyak tanda koma, seperti: Jajang Rahmat(38).
Pelaku sempat mengeluarkan tembakan sekali ke arah korban. Namun gagal mengenai korban, karena oleh korban melempar bangku ke arah pelaku dan akhirnya kabur : Penggunaan tanda baca titik sebelum namun seharusnya diganti menjadi koma karena topik masih bersambung. Dan tanda baca koma setelah kata "korban" seharusnya tidak dipakai dikarenakan ada kata sambung yaitu "karena" yang artinya penjelasan berlanjut.
setelah oleh korban sempat melemparnya dengan bangku : Kata "oleh" seharusnya tidak perlu dipakai karena pemborosan kata. Cukup "Setelah korban sempat melemparnya dengan bangku" sudah sangat menjelaskan bahwa yang melempar bangku adalah korban tersebut.
“Petugas masih melakukan penyelidikan. Sekarang laporan tersebut sudah ditangani Polsek Cimanggis.” : Kesalahan tanda baca kutip, seharusnya apabila ingin menggunakan tanda baca kutip diakhir kutip ada penjelasan tentang seseorang yang berbicara, dan sebelum kutip ditutup harus menggunakan tanda baca koma. Contoh: “Petugas masih melakukan penyelidikan. Sekarang laporan tersebut sudah ditangani Polsek Cimanggis,” sambung Kapolresta Depok, Kombes Pol Achmad Kartiko.

Sumber : http://darkzone7.blogspot.com/2013/10/eyd-dan-tanda-baca.html#ixzz2lqohixrI

Selasa, 26 November 2013

Teknologi Terbaru di 2013

Tahun 2012 telah berlalu, diisi dengan berbagai peluncuran perangkat canggih dengan spesifikasi yang mampu memanjakan pengguna. Mulai dari Galaxy S III hingga iPhone 5 yang berhasil memunculkan euforia masing-masing penggemarnya.

Belum lagi kemunculan ponsel generasi terbaru seperti HTC Droid DNA yang menawarkan layar resolusi Full HD 1080x1920 dengan kerapatan 441 ppi.

Selain itu, peluncuran genarasi terbaru sistem operasi Windows 8 garapan Microsoft pun turut mewarnai perkembangan teknologi pada tahun lalu. Yang diikuti oleh kemunculan berbagai jenis produk tablet dan komputer yang telah meyematkan OS terbaru tersebut.

Ditambah lagi dengan kemunculan notebook generasi terbaru yang kini mengandalkan teknologi layar dengan kemampuan touch screen guna mengakomodir pengoperasian OS Windows 8 yang diusungnya.


Sekelumit teknologi yang disebutkan tersebut merupakan perkembangan yang telah dapat dirasakan pada tahun 2012 lalu. Lantas, bagaimana dengan tahun 2013?

1. Google Glass

http://images.detik.com/content/2013/01/03/398/083704_1googledlm.jpg

Tahun lalu Google memperkenalkan kacamata canggih nan futuristik. Kacamata yang saat ini masih disebut sebagai Project Glass tersebut membawa kemampuan komputasi yang cukup menakjubkan.

Dikontrol dengan suara, kacamata pintar Google bisa digunakan untuk melakukan pencarian online, email dan navigasi arah. Bahkan bisa pula dipakai untuk video chat.

Kacamata berbasis teknologi augmented reality ini bisa menampilkan berbagai informasi seperti menunjukkan di mana lokasi pengguna dan keadaan cuaca. Pengguna juga bisa mengetahui lokasi pengguna lain dengan sistem Google Latitude.

Meski belum dapat dipastikan, kacamata pintar yang kerap disebut Google Glass tersebut tampaknya memakai sistem operasi berbasis Android akibat penggunaan ikon dan penampilan menu yang tampak familiar dengan OS robot hijau tersebut.

Dibanderol seharga USD 1.500 atau sekitar Rp 14 juta, kacamata ini terutama diperuntukkan bagi para programmer komputer.

Konon, ia masih dijual terbatas dan akan mulai dikapalkan untuk kalangan awam awal mulai tahun ini. Namun sejatinya penjualan pertamanya telah dilakukan saat pagelaran Google I/O khusus bagi pengunjung yang hadir dalam acara tersebut.

Diketahui, Project Glass dibuat oleh tim di laboratorium Google yang dijuluki Google X yang dikepalai langsung oleh pendiri Google, si jenius Sergey Brin.

2. Apple TV

http://images.detik.com/content/2013/01/03/398/083740_2appletvmultiple.jpg

Kabar angin yang menyebutkan Apple akan membuat televisi (TV) sendiri semakin berhembus kencang. Gosip paling baru mengatakan, Smart TV besutan Apple tersebut akan mempunyai ukuran antara 46 hingga 55 inch.

Rumor ini menyebar setelah sumber dari Foxconn -- yang merupakan mitra manufaktur Apple -- tengah memproduksi TV Apple tersebut dan akan selesai di akhir tahun 2013 mendatang.

Masih menurut sumber yang sama, Apple saat ini telah membuat prototipe dari model yang merupakan hasil kolaborasi Foxconn dan Sharp.

Memang banyak yang mengharapkan Apple memunculkan produk TV sendiri, setelah melihat cukup suksesnya perangkat set-top box Apple TV yang mampu menghubungkan antara perangkat iOS ke TV.

Meski rumor yang beredar mengatakan kemungkinan besar Apple TV baru akan memulai debut penampilan perdananya di Consumer Electronic Show (CES) 2014, namun tidak ada salahnya bila berharap Produk TV garapan Apple tersebut hadir lebih awal yakni pada tahun ini.


3. Gadget nVidia Tegra 4 dengan 72 Core

http://images.detik.com/content/2013/01/03/398/083949_3zlmcc770u0g3mb2z.jpg

Ponsel pintar yang menggunakan prosesor berbasis Nvidia Tegra 3 saja kinerjanya sudah sangat ciamik. Namun tetap saja, itu dirasa belum cukup. nVidia pun dilaporkan tengah mengembangkan sang penerus, Tegra 4.

Hebatnya, Tegra 4 disebut-sebut bakal memiliki kinerja 6 kali lebih cepat dibanding Tegra 3. Sebab, Nvidia menyematkan 72 shader cores dalam Tegra 4, yang mana 6 kali lebih banyak bila dibandingkan dengan Tegra 3 yang hanya memiliki 12 shader cores.

Dengan pengunaan 72 shader cores tersebut, Tegra 4 bakal enteng saat mengakomodir penggunaan layar dengan resolusi 1080p @120 Hz. Selain itu output untuk ke layar monitor pun diklaim sanggup untuk menangani monitor hingga resolusi 3820x2160.

Dijelaskan lebih lanjut, SoC garapan Nvidia yang telah menggunakan proses pabrikasi 28nm dalam pembuatannya tersebut nantinya juga bakal enteng melakukan encode maupun decode video hingga resolusi 2560x1440.

Tidak dapat dibayangkan, bagaimana jadinya bila ponsel pintar ataupun tablet nantinya bila telah ditenagai oleh SoC garapan nVidia tersebut. Sepertinya pemilik notebook pun bakal dibuat melongo melihat kemampuannya.


4. Inovasi Robot Makin Masif

http://images.detik.com/content/2013/01/03/398/084041_4roboray.jpg

Masih ingat dengan robot Asimo yang dibuat pabrikan otomotif Honda? Robot humanoid ini begitu mengesankan karena bisa berjabat tangan dan bermain sepak bola. Nah, Samsung kini punya saingannya.

Divisi robot Samsung baru-baru ini memperkenalkan robot humanoid terbaru mereka yang diberi nama Roboray. Pada pameran teknologi IROS 2012 di Portugal beberapa waktu lalu, Roboray pun unjuk kebolehan.

Roboray dikembangkan Samsung bersama Korean Institute of Science and Technology (KIST) sejak 2004. Dia adalah evolusi dari sebuah robot bernama 'Mahru' seperti tampak pada tayang video di akhir artikel ini.

Kemampuan Roboray dikembangkan lebih jauh lagi sehingga diklaim lebih luwes. Ini berkat sendi-sendi kaki dan tangannya yang lebih fleksibel namun kuat dibandingkan versi sebelumnya. Alhasil, gaya berjalan Roboray pun hampir meniru persis kemampuan berjalan manusia.

Sayangnya, meski diklaim lebih canggih dibandingkan versi sebelumnya, Roboray yang memiliki bobot 62 kg dan tinggi 150 cm ini belum mampu berlari seperti Asimo Honda atau robot humanoid yang dikembangkan Toyota.

Namun dengan ditambahkannya sejumlah kemampuan pada Roboray, Samsung tentunya berambisi robotnya bisa menyaingi Asimo. Pengembangan selanjutnya, Roboray akan dilengkapi teknologi pengenalan wajah dan suara agar lebih 'hidup'.

Asimo dan Roboray merupakan dua prototipe dari kemungkinan ribuan robot yang sedang dikembangkan oleh berbagai tim peneliti di dunia ini. Diprediksi ke depannya perkembangan teknologi robot akan semakin masif, mulai dari menemani astronot hingga mengurus keperluan rumah tangga.


5. TV Resolusi Ultra HD Jadi Standar

http://images.detik.com/content/2013/01/03/398/084159_5ultrahdtv.jpg

Biasa menikmati film atau memainkan game dengan resolusi layar Full HD? Atau masih belum puas dengan resolusi 'dewa' SuperHD 2160 pixel?

Jika iya, Anda sepertinya patut menanti ini. Diperkenalkan oleh The Consumer Electronics Association (CEA) di California, Amerika Serikat pada bulan oktober lalu, sebuah standar baru pada teknologi resolusi layar yang akan disebut sebagai Ultra HD.

Teknologi resolusi layar yang sebelumnya disebut 4K ini akhirnya menyebut namanya sebagai Ultra High Definition, yang mana teknologi ini nantinya akan mendukung tampilan resolusi hingga 3840x2160 pixel.

“Ini (Ultra HD-red.) akan menjadi standar baru untuk konsumen dalam memilih produk yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka,” ujar CEO dan Presiden Direktur CEA Gary Shapiro.

Menariknya, justru sudah ada beberapa produk yang telah mendukung resolusi Ultra HD ini di pasaran, salah satunya adalah Sony VPL-VW1000ES.

Namun sayangnya, hingga saat ini belum ada produk konsumer maupun film yang mendukung resolusi Ultra HD, sehingga penggunaannya menjadi tidak optimal.

Diprediksi, teknologi Ultra HD bakal menjadi salah satu daya tarik di pagelaran CES yang akan digelar 8-11 Januari 2013 di Las Vegas, Amerika Serikat.


6. Kejutan PS4 & Xbox 720

http://images.detik.com/content/2013/01/03/398/084419_6ps43.jpg

Mungkin Nintendo telah lebih dulu hadir dengan Wii U, namun yang sebenarnya ditunggu adalah generasi terbaru Playstation dan Xbox. Kedua produsen yang sering adu teknologi tersebut dikabarkan sedang mengembangkan generasi selanjutnya dari produk konsol yang saat ini mereka pasarkan.

Playstation 4

Sementara konsol Playstation 3 sudah memasuki revisi ketiga, diam-diam konon Sony sedang mempersiapkan konsol generasi selanjutnya yang disinyalir sebagai Playstation 4.

Dilaporkan, Playstation 4 akan menggunakan prosesor A10 milik AMD yang memiliki teknologi dimana CPU dan GPU dapat bekerja secara bersamaan dan didukung oleh RAM berkapasitas 8 GB ataupun 16 GB.

Untuk urusan storage sepertinya akan berkapasitas 256 GB, namun masih belum jelas apakah SSD atau hardisk biasa yang akan digunakan. Selain itu, sebuah Blu-ray drive dan koneksi WiFi juga tidak ketinggalan disematkan.

Sayangnya, hingga saat ini bentuk gamepad yang akan menemani Playstation 4 masih belum jelas bentuknya.

Playstation 4 -- atau yang saat ini masih menggunakan sebutan Orbis -- rencananya akan diperkenalkan sebelum event Electronic Entertainment Expo (E3) digelar tahun ini.

Xbox 720

Setelah hanya lalu lalang melalui rumor yang beredar, bocoran spesifikasi detil Xbox 720 telah mulai terungkap. Microsoft pun akhirnya menggunakan kepingan Blu-ray untuk game pada konsol jagoannya tersebut.

Fitur lainnya yang juga ditambahkan adalah kemampuan merekam siaran TV, selain improvisasi pada sisi audio yang akan dapat menampilkan suara yang kental dengan nuansa tiga dimensi (3D).

Jeroan konsol tersebut dikatakan bakal mengusung prosesor quad core, dimana di tiap core-nya akan dijejali empat logical core. Sehingga dapat dikatakan konsol tersebut memiliki 16 logical core yang dibenamkan. Untuk menemaninya disematkan pula RAM dengan kapasitas 8 GB.

Hal menarik lain yang juga terungkap adalah sebuah kontroler baru yang oleh Microsoft dijuluki innovative controller. Perangkat ini diklaim bakal menawarkan sensasi berbeda dibandingkan kontroler kepunyaan Nintendo Wii U, meski menggunakan konsep sama yakni tampilan layar sentuh.

Namun disinyalir, konsol generasi terbaru Microsoft itu hanya akan mengusung nama XBox nantinya, bukannya XBox 720 seperti dugaan fans sebelumnya.

 

Minggu, 17 November 2013

Tempat Wisata Favorit di Belanda


Belanda tak hanya terkenal dengan kincir anginnya saja. Belanda merupakan salah satu tempat wisata populer di dunia. Disana anda bisa merasakan ketenangan alam sekitarnya di tempat surgawi. Orang-orang di sana sangat ramah dan baik. Anda dapat dengan mudah memanfaatkan fasilitas sewa liburan. Memilih seperti seperti sewa rumah liburan, membantu Anda dalam mengurangi biaya penginapan Anda.


1.  Volendam

Salah satu obyek pariwisata yang terkenal di Belanda adalah ke Valendam., dimana kita bisa berfoto-foto dengan kostum 'londo' ala nelayan jadul.

Ya, Dahulu Volendam adalah sebuah desa nelayan, tapi saat ini telah menjadi salah satu tujuan objek wisata bagi mancanegara yang berkunjung ke Belanda. Volendam terletak di Ijsserlmeeryang berbatasan dengan perairan Laut Utara. Jika dari Schipol Amsterdam International Airport berjarak

sekitar 30 km dan dari kota Amsterdaam sendiri berjarak sekitar 20 km.
Semula Volendam merupakan pelabuhan di daerah Edam, sebuah kota penghasil keju di Belanda. Ketika Edam membangun pelabuhannya sendiri, Volendam lalu memisahkan diri dan membentuk menjadi sebuah desa nelayan Volendam.

Suasana dan rumah rumah di Volendam sungguh indah, bersih dan terawat. Walaupun rumahnya kecil kecil dan berdempetan, sangat terlihat pemilik rumahnya pasti merawat rumah dan lingkungannnya dengan baik

2. Keukenhof, Lisse

Salah satu tempat wisata di Belanda yang patut juga untuk anda kunjungi adalah keukenhof yaitu tempat wisata berupa kebun raya atau taman bunga. objek wisata belanda yang satu ini berada dikotalisse, Keukenhof terletak di sebelah selatan Belanda, yakni di kota Lisse, sekitar 30 menit by bus dari Amsterdam. Taman dengan luas sekitar 80 hektar ini ini juga merupakan taman bunga terbesar di eropa, sehingga dijuluki The Garden of Europe. Tidak mengherankan jika keukenhof ini menjadi salah satu tujuan wisata yang paling populer di Belanda.

Berdasarkan informasi yang saya peroleh, setiap musim semi lebih dari 7 juta bunga dibiakkan  untuk menarik para pengunjung. Perlu dicatat bahwa tidak hanya bunga tulip yang bisa dinikmati, tapi juga berbagai jenis bunga lainnya seperti hyacinth, daffodil, bahkan anggrek. Lebih dari 800.000 pengunjung dari dalam dan luar negeri datang ke taman ini, setiap tahunnya. Bagi anda pecinta bunga dan juga pecinta fotografi, ‘wajib’ hukumnya untuk berkunjung ke keukenhof. Dan pastikan anda membawa kamera untuk mengabadikan keindahan taman bunga  ini.


3. Canal Cruise, Amsterdam

Amsterdam adalah tujuan yang paling dikunjungi di Eropa dengan jutaan pengunjung yang datang untuk menjelajahi kota yang indah setiap tahun. Ini adalah kota yang sangat terencana, di abad ke-17 kota ini adalah pusat perekonomian dunia dan hari ini partainya ibukota Eropa. Ini bukan kota yang sangat besar semuatempat utama kota mudah diakses dengan berjalan kaki. Kota ini merupakan perpaduan sempurna antara arsitektur sejarah dan modern. Kota ini bangga lingkungannya toleran dan liberal. Statistik berbicara Aku m tidak memiliki data yang tepat, tetapi kota ini melebihi kota-kota besar Eropa lainnya dalam jumlah sepeda, Kanal, jembatan, bioskop, pasar dll

Waktu terbaik untuk mengunjungi Amsterdam
Waktu terbaik untuk mengunjungi Amsterdam adalah bulan Juli dan Agustus, karena iklim selama bulan-bulan adalah yang terbaik. Meskipun tidak pernah ekstrim, Amsterdam adalah surga bagi pengunjung sepanjang tahun. Bahkan mengunjungi Amsterdam pada offseason adalah memiliki keuntungan sendiri seperti Anda akan menemukan diskon besar pada semua maskapai penerbangan, hotel dan restoran. Di Amsterdam Anda akan menemukan sejumlah festival dan acara terus berlangsung sepanjang tahun.
Di Amsterdam, Belanda, ada sebuah tour menyusuri kanal air yang sangat mengesankan bagi para wisatawan.Tour ini mengajak para wisatawan menelusuri suasana kota Amsterdam di sepanjang pinggir sungai. Nama tur yang sudah tak asing ini adalah Amsterdam Canal Cruise.

Kamis, 14 November 2013

Komposisi Framing Pada Fotografi

Seperti yang kita ketahui, ilmu komposisi di fotografi itu utama. Orang dengan kamera secanggih apapun jika tidak optimal dalam mengkomposisi fotonya, hasilnya akan biasa saja. Sebaliknya, jika perangkatnya biasa saja tapi bila fotografernya bisa menghasilkan foto dengan komposisi yang baik tentu akan lebih mantap. Dan tentunya, akan lebih baik jika kita punya keduanya : kamera yang handal dan pengetahuan komposisi yang baik.

Salah satu komposisi yang populer adalah framing , atau err pembingkaian (?) . Untuk teknik lainya , sudah pernah sedikit di review di post tentang komposisi dasar. Framing ini adalah cara komposisi dengan sengaja ‘membingkai’ sebuah object sehingga mata kita langsung tertuju / fokus pada object tersebut. dengan apa ? coba lihat sekitar , kira-kira apa yang bisa dijadikan semacam bingkai untuk mengcover / melingkupi object POI ( Point Of Interest ) . Tidak mesti segi empat seperti bingkai lukisan, bisa jadi berbentuk lingkaran , oval , acak-acakan ( bayangkan dedaunan ) , bentuk tidak semetris dan sebagainya. Use your imagination ! Intinya bagaimana agar viewer foto kita , matanya langsung tertuju ke POI yang kita inginkan.

Cukup teorinya , mari kita lihat beberapa foto dengan framing:
framing-rara


Ya meski tidak sempurna framingnya mengcover wajah tapi cukup.

henri_cartier_bresson_framing
Di atas adalah foto dari Henri Cartier-Bresson, menggunakan komposisi framing ( tembok )

Dan beberapa foto framing sebagai inspirasi :


Masih banyak contoh foto framing untuk inspirasi di Google. Ketikkan kata kunci ‘framing photography’ di Google Image Search , pasti dapat !

Beberapa manfaat framing

  • Mempermudah mata viewer untuk mencari POI pada foto kita
  • Memberikan efek ruang ketajaman pada foto (Depth Of Field)
  • Memberikan konteks pada foto kita , misal foto saya diatas memberikan konteks lokasi permainan anak-anak.
  • Memberikan faktor wow pada foto , dengan framing yang kreatif dan efek

Minggu, 10 November 2013

Penyembuhan Stress dari Al-Quran

Stres merupakan masalah yang paling umum dari zaman modern. Stres dipercaya telah berimplikasi dalam penyebab berbagai penyakit, seperti ulkus peptikum, penyakit jantung koroner, depresi, penyakit auto imun, hipertensi, diabetes dan bahkan kanker. Dalam bentuk yang lebih ringan termanifestasi dalam bentuk kerusuhan dan kekerasan, baik di tempat kerja, sekolah dan rumah. Masalah medis umum seperti nyeri kepala akibat ketegangan, insomnia, dan obesitas juga dikaitkan dengan stres yang tidak biasa. Tidak ada dari kita yang bebas dari stres akan tetapi sebagian dari kita dapat menghadapinya lebih baik daripada yang lain.

Dalam pandangan agama Islam, stres merupakan hasil dari faktor-faktor berikut:

  • Takut yang berlebihan dan mencoba melihat dan mengendalikan takdir.
  • Kerugian, bahkan kehilangan orang dan hal-hal yang kita sayangi dalam hidup dan ketidakmampuan kita untuk memulihkan kerugian tersebut.
  • Konflik batin hati dan pikiran antara apa yang dikenal sebagai kebenaran dan kegagalan kita untuk menerimanya sebagai kebenaran. Penerimaan kebenaran mungkin memerlukan perubahan kebiasaan dan cara hidup yang terkadang terasa sulit untuk beberapa alasan, seperti kesenangan, kegembiraan, rasa, kebanggaan ras atau kebangsawanan dll.

Mari kita periksa bagaimana penawaran Quran dengan situasi seperti itu.
Kehilangan adalah uji coba bagi kita:
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan,”Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un.” Mereka itulah yang mendapatkan keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Rabbnya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk”. [al Baqarah/2:155-157]
Jadi dalam Islam, kita tidak memiliki konsep kepemilikan barang dan kehidupan. Semuanya milik Allah dan akan kembali kepadanya. Jadi jika kita tidak mempunyai hak memiliki, lalu mengapa kita meratapi kehilangan?

Takdir kita sudah ditentukan sebelumnya. Kita tidak memiliki kontrol pada bagian takdir itu. Apa yang kita miliki kendali adalah atas kehendak bebas terbatas, yaitu tindakan kita, pilihan kita untuk berbuat baik atau buruk, untuk percaya pada Tuhan atau tidak percaya kepada-Nya, tetapi kita tidak memiliki kontrol atas kejadian besok yang berhubungan dengan tindakan kita, seperti apakah istri saya akan melahirkan seorang putra atau putri, apakah matanya akan menjadi coklat atau hitam, atau apakah saya akan mengalami kecelakaan atau tidak besok. Mencemaskan atas hal-hal seperti itu tidak ada gunanya.

Penolakan akan kebenaran dalam Quran disebut penyakit. Penyangkalan terhadap kebenaran adalah karena kesombongan.
“Didalam hati mereka [orang-orang munafik] ada penyakit maka Allah tambahkan penyakit ke dalam hati mereka dan bagi mereka ada adzab yang pedih disebabkan kedustaan mereka” (QS. 2:10).
Oleh karena itu setelah berbohong kepada diri sendiri, kita membentuk konflik batin - antara hati dan pikiran. Untuk menghadapi konflik tersebut, pikiran mengirimkan sinyal ke kelenjar untuk sekresi hormon seperti adrenalin yang menyebabkan denyut jantung yang cepat, keringat, dan tremor.

Kemudian Apa yang harus dilakukan dalam keadaan panik dan putus asa? Dalam kepanikan orang yang tidak beriman berperilaku berbeda dari orang yang beriman. Mereka tidak memiliki sesuatu untuk kembali, untuk meminta belas kasihan dan pengampunan. Kehidupan mereka terasa sia-sia, yang jika mereka merasa tidak bisa mengontrolnya, mereka bisa lebih tertekan dan menyebabkan salah pilih langkah. Kemudian kita akan melihat bahwa kebanyakan dari mereka lari pada minuman alkohol dan obat-obatan terlarang, bahkan melakukan tindak kejahatan.

Di sisi lain, seorang mukmin harus melakukan berikut ini untuk mengatasi stress:
Memperbanyak dzikir (mengingat Allah): “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tentram.”(QS. 13:28)
Meperbanyak sholat dan do’a mereka:[Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) shalat, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar]. (QS. 2:153) 
Mintalah pengampunan:“Maka aku katakan kepada mereka: 'Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun (QS. 71:100) 
Selain di atas kita juga diminta untuk terus berjuang untuk terus mengup-grade diri kita sendiri. "Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri." (QS. 13:11).
Singkatnya, dapat disimpulkan bahwa stress merupakan hasil dari kekurangan kedamaian batin karena konflik dalam diri dan menyebabkan gangguan eksternal pada perilaku dan kesehatan. Kedamaian batin hanya dapat dicapai dengan percaya pada Allah, Tuhan Yang Maha Perkasa, jadi perbanyaklah mengingat dan meminta bantuan dan pengampunan-Nya di saat kesulitan.

Sabtu, 09 November 2013

Buah-Buahan Untuk Diet

diet langsing

Program diet yang mungkin pernah Anda lakukan, pasti selalu mencantumkan buah dalam salah satu daftar menu. Buah memang merupakan bahan makanan alami yang dapat mengoptimalkan diet. Tapi bukan sembarang buah lho jika ingin program diet menjadi optimal. Harus buah yang tepat dan pas untuk dikonsumsi selama program diet dijalani. Pemilihan buah yang tepat akan memperkaya konsumsi serat dan membantu pencernaan. Selain itu buah juga dapat menahan rasa kenyang lebih lama.

Saat memilih buah, pilihlah buah yang memiliki biji atau kulit yang bisa dimakan. Buah jenis ini lebih lama dicerna oleh sistem pencernaan sehingga memberikan efek kenyang yang lebih lama pula. Selain itu buah  dengan biji atau kulit yang dapat dimakan, memiliki resiko lonjakan gula darah yang lebih rendah.

Rasa manis pada buah juga bisa menjadi pengganti kebutuhan rasa manis yang biasa didapat dari gula dan permen. Hanya saja kandungan gula dan serat pada setiap buah berbeda. Pilihlah buah-buah yang tepat untuk dikonsumsi selama program diet.

Contoh buah-buahan dengan kulit yang dapat dikonsumsi adalah buah peach, plum, apel serta pir Mereka memiliki kandungan serat yang tinggi dan sangat membantu pencernaan. Sementara contoh buah dengan biji dapat dimakan adalah strawberry, blackberry, raspberry, serta delima.

Sementara buah-buahan yang perlu dikurangi selama program diet adalah pepaya, mangga, nanas, ataupun pisang. Kelompok buah ini memiliki kandungan kalori yang tinggi dan jumlah serat yang rendah.

Pilihlah buah sehat yang menjadi kegemaranmu, sehingga program diet dapat berjalan dengan semangat yang terjaga baik. Ingat lho, bad mood terkadang dapat merusak program diet. Manisnya buah-buahan semoga bisa menjaga manisnya mood berdiet. Selamat memilih buah dan menjalankan program diet!