Padahal diet tidak semenakutkan itu. Seseorang bisa mengatur pola makan sehat tanpa dia menyadarinya. Artinya, diet tersebut sudah menjadi sebuah kebiasaan, kebutuhan dan gaya hidup sehari-hari. Bagaimana caranya? Muhammad Ferdyansyah Sechan, S.Si, Nutrition and Health Science Executive dari Nutrifood berbagi tipsnya.
1. Jangan Makan Camilan Langsung dari Kemasan Besar
Pria yang biasa disapa Ferdy ini menuturkan, orang cenderung membeli makanan dalam porsi atau bungkus besar karena rata-rata harganya lebih murah. Kecenderungan orang yang makan camilan langsung dari bungkusnya, ia akan terus makan sampai tidak ada yang tersisa lagi. Berdasarkan sejumlah riset, orang akan mengonsumsi 20-25 persen lebih banyak jika makan dari wadah yang besar.
Solusinya, "Modifikasi takaran saji. Taruh snack di wadah/kemasan yang lebih kecil. Misalnya beli es krim 1 liter, bisa dibagi-bagi ke tempat yang kecil. Camilan itu paling enak hanya pada dua gigitan pertama. Selebihnya kita makan karena sayang jika tidak dihabiskan," jelas Ferdy saat Media Luncheon Nutrifood di Penang Bistro, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (25/04/2013).
2. Pilih Gelas Ramping & Tinggi untuk Minum
Sebuah percobaan yang melibatkan bartender profesional, sang bartender diminta menuangkan satu shot minuman seukuran 1,5 ons ke dalam dua gelas. Satu di gelas yang tinggi dan ramping, satu lagi di gelas pendek dan lebar. "Ketika dituangkan di gelas yang tinggi, pas 1,5 ons. Tapi ketika mereka menuangkan ke gelas yang pendek, lebihnya banyak, 37 persen," ujarnya.
Artinya orang akan cenderung menuangkan 37 persen lebih banyak minuman ke gelas yang pendek dan lebar. Tidak masalah apabila yang dituangkan adalah air. Namun asupan kalori Anda akan berlebihan bila minuman itu tinggi kalori seperti cola, milkshake atau cappuccino dengan whipped cream.
3. Ganti Piring Makan Besar Jadi Kecil
Dijelaskan Ferdy, rata-rata orang makan 25 persen lebih banyak ketika makan di piring besar. Sebab, piring besar memberi ilusi makanan terlihat kecil. Sementara kecenderungan orang adalah mengisi piring dengan makanan hingga penuh. Sementara piring kecil akan membuat makanan tampak besar dan penuh sehingga kita bisa menjaga porsi makan agar tak berlebihan.
4. Porsi Sama, Kalori Lebih Sedikit
Ketika sudah terbiasa makan dalam porsi besar, biasanya orang akan merasa kurang kenyang ketika porsi makannya jadi lebih kecil. Tapi ada cara untuk menyiasatinya. Dengan porsi yang sama Anda bisa mengurangi asupan kalori.
"Kalau bikin smoothies blender saja yang lama. Jadinya banyak. Semakin lama (makanan/minuman) diblender, tingkat kepuasan semakin tinggi. Atau kalau makan burger, tumpuk selada, tomat, bawang. Daging sedikit saja. (Besarnya) tetap, tapi isinya sayuran. Kalori lebih sedikit tapi porsi sama," urai lulusan Institut Teknologi Bandung jurusan Mikrobiologi ini.
5. Tiru Cara Orang Prancis Makan
Dalam buku berjudul 'Why French Women Don's Get Fat'. Pertama, orang Prancis menyadari dirinya harus makan seberapa banyak. Kedua, "Sebelum makan mereka pelototin dulu makanannya. Oke saya mau makan nasi segini, lauk segini," jelas Ferdy. Cara ini berguna untuk menciptakan mindful eating, dimana kita akan lebih fokus kepada makanan yang tersedia di depan mata. Sehingga tingkat kepuasan terhadap makanan lebih tinggi dan mencegah kita makan lebih banyak dari seharusnya.
Ketiga adalah menunggu 20 menit sebelum menambah makanan lagi. Kenapa harus 20 menit? "Di dalam tubuh akan ada reaksi-reaksi biologis yang membuat otak kita kasih sinyal kalau kita sudah makan cukup, sudah punya energi untuk beraktivitas lagi. Dan sinyal itu butuh waktu 20 menit untuk sampai ke seluruh tubuh," jelas Ferdy.
Sumber:
https://www.southerncross.co.nz/AboutTheGroup/HealthResources/MedicalLibrary/tabid/178/vw/1/ItemID/165/Healthy-Heart-Diet.aspx
http://wolipop.detik.com/read/2013/04/25/180143/2230643/849/diet-jitu-turunkan-berat-badan-tanpa-menyiksa-badan-pikiran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar