Tadinya ini untuk tugas IT security incident, tapi dibaca-baca lagi, 2 kasus cenderung ke penyalahgunaan IT untuk kejahatan.
Penipu Janda Kaya Lewat Facebook Dibekuk
Kepolisian Daerah Metro Jaya menahan seorang penipu yang beroperasi melalui Facebook. “Dengan identitas palsu, ia meminta korbannya untuk mengirim uang hingga miliaran rupiah,” kata Kepala Satuan Cyber Crime Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Hermawan di kantornya, Rabu lalu.
Tersangka berinisial MRGG tersebut adalah warga negara Liberia. Ia bersama rekannya, B, yang masih buron, membuat akun di Facebook dengan identitas palsu untuk mencari sasaran janda-janda kaya di Indonesia. “Profilnya di Facebook dibuat sebagai duda yang gagah, berusia 40 tahun, dan mencari jodoh,” ujar Hermawan.Tersangka juga memasang foto laki-laki tampan yang diakui sebagai dirinya sedang bermain di pantai bersama anaknya. “Dia mencitrakan dirinya sebagai family guy supaya bisa menarik korban-korbannya,” katanya.Setelah korbannya merasa dekat, tersangka mengaku sedang sakit keras dan meminta pinjaman uang untuk berobat. “Dia juga menyuruh seorang anak untuk menelepon korban sambil menangis, dan bilang kalau dia sedang kritis sehingga butuh uang segera,” dia menambahkan.
Oleh para korban, uang tak hanya sekali ditransfer ke rekening tersangka. “Ditransfer beberapa kali, pernah juga diserahkan secara tunai, tapi waktu bertemu, dia mengaku sebagai perantara,” kata Hermawan.
Sudah ada dua korban yang melapor ke Polda Metro Jaya. Korban pertama sudah memberi uang hingga Rp 8 miliar, sedangkan korban lainnya memberi uang sebesar Rp 5 miliar. “Mereka sudah sangat rapi beroperasi, pasti ada korban-korban lain,” katanya.
Atas perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 372 dan 378 Kitab Undang-undang Hukum Pidana atas penggelapan dan penipuan, yang terancam hukuman penjara di atas lima tahun.
Saat menangkap tersangka, di rumahnya di Ciracas, Jakarta Timur, polisi menyita uang tunai berbagai mata uang senilai Rp 260 juta. Beberapa barang yang dibeli tersangka dari uang hasil penipuan itu juga disita, contohnya adalah televisi layar datar 45 inci dan laptop.
Sisa uang hasil penipuan tersebut, disebutkan Hermawan, masih berada di rekening tersangka di Bangkok, Thailand. “Kami sedang bekerja sama dengan NCB Interpol Thailand untuk memblokir rekening itu,” ujarnya. Selain itu, pihaknya juga memasukkan B, warga negara Liberia, ke dalam daftar merah.
Menurut dia, sudah banyak kasus kejahatan di dunia maya yang terjadi lewat jejaring sosial, seperti Facebook. “Selalu hati-hati, kalau tidak kenal, jangan di-approve sebagai teman,” katanya.
Sumber: http://www.tempo.co/hg/kriminal/2011/02/04/brk,20110204-310951,id.html
Situs Resmi Kepolisian Di-hack
Kepolisian menyelidiki pelaku peretasan (hacking) situs resmi kepolisian yang beralamat di http://www.polri.go.id. “Kami akan selidiki dan cari pelakunya,” kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia, Inspektur Jenderal Polisi Anton Bahrul Alam, Senin, 16 Mei 2011.
Halaman situs resmi kepolisian, hingga pukul 17.00 WIB sulit diakses. Pengunjung diarahkan ke alamat http:// http://www.polri.go.id/backend/index.html yang berisi gambar dua orang mengangkat bendera di atas bukit. Kemudian muncul tulisan berwarna hitam dengan seruan jihad.
Menurut Anton, peretas ingin menghalang-halangi upaya pemberantasan terorisme yang kini dijalankan tim Detasemen khusun 88 anti teror.
Sabtu lalu, polisi menembak mati dua terduga teroris di Sukoharjo Jawa Tengah bernama Sigit Qordawi dan Hendro Yunianto. Sigit dan Hendro terlibat juga dalam jaringan peledakan bom di Markas Kepolisian Sektor Pasar Kliwon Solo dan Markas Kepolisian Resort Cirebon.
Sumber: http://www.tempo.co/hg/hukum/2011/05/16/brk,20110516-334840,id.html
Korban Pemerkosaan Teman Facebook Tak Bisa Sekolah
ASS, 14 tahun, korban penculikan dan pemerkosaan oleh teman Facebook-nya, Catur Sugiato, 24 tahun, tidak dapat kembali ke sekolah. Siswi kelas IX SMP Budi Utomo Depok itu dilarang mengikuti pelajaran oleh sekolahnya.
"Anak saya tidak boleh sekolah lagi. Ketika diumumkan di lapangan upacara, memang tidak langsung menyebutkan nama anak saya. Tapi selesai upacara anak saya tidak boleh masuk kelas," kata ibu kandung ASS, Rauden Gultom, kepada wartawan, Senin, 8 Oktober 2012.
Padahal, hari ini adalah pertama kalinya siswi itu menginjakkan kaki di sekolah lagi. Sebelumnya dia diculik sopir angkot D03 jurusan Parung-Depok pada 23-30 September 2012. Menurut Rauden, sekolah tidak menerima ASS karena dianggap telah mempermalukan dan tidak menjaga nama baik sekolah. "Anak saya hanya nangis-nangis di depan kelas," katanya.
Rauden mengaku tidak terima dengan perlakuan ini. Sebab, sekolah tidak menghargai ASS sebagai korban. Apalagi, ketika ASS masuk kelas, dia disuruh keluar lagi dan membawa tas.
"Sebelumnya dia hubungi saya melalui telepon temannya kalau saya dipanggil kepala yayasan," katanya. Tapi ketika Rauden mendatangi kepala yayasan ternyata tak ada respon. Rauden pun menghampiri anaknya yang sedang menangis di depan kelas.
"Tapi yayasan tidak kasih anak saya sekolah lagi. Saya tidak terima," kata dia. Atas kejadian ini, Rauden berencana akan melaporkan ke Komisi Nasional Perlindungan Anak.
ketua Komnas PA, Arist Merdeka Sirait, mengatakan sudah mendengar cerita itu dari Rauden. "Sangat disesalkan kejadian ini," katanya. Perlakuan yang diterima ASS, kata Arist, sangat tidak adil. "Dia sudah menjadi korban, tapi masih mendapat perlakuan demikian dari sekolah."
Sampai saat ini pihak sekolah belum bisa dimintai keterangan soal kejadian ini. Sebelumnya, ASS diculik dan diperkosa di Parung dan Ciseeng, Bogor, sebanyak tiga kali. Kasus ini kini ditangani Kepolisian Bogor.
Perang Twitter Marrisa Haque vs Keluarga Adi MS
Konflik yang pernah terjadi antara Marrisa Haque dengan keluarga Adi MS nampaknya kembali memanas. Perseteruan itu muncul melalui jejaring sosial Twitter selama 2 hari ini. Diduga, Marissa merasa kesal lantaran gelar Doktor yang baru diperolehnya dipertanyakan oleh seseorang. Namun, entah mengapa Marissa justru menyangkutpautkannya dengan keluarga Adi MS.
Bahkan, istri dari Ikang Fawzy itu turut menyertakan Kevin Aprilio dalam perang twitter yang dimulainya. Hingga akhirnya, nama pasangan ayah dan anak ini pun menjadi ramai disebut-sebut dalam jejaring sosial tersebut.
“komentar apa tante? tante yg hapus komentar tante !! RT “@HaqueMarissa: @apriliokevin Hapus komentar kamu di youtube Kevin! Faham ya?” balas Kevin melalui akuin twitter @kevinaprilio miliknya.
“@apriliokevin Kamu telpon saya malam ini, Papa dan Mama kamu punya no HP saya, saya jelaskan duduk perkaranya. Saya tahu kamu sejak bayi!” lanjut Marissa.
“tante @HaqueMarissa , aktifin NSP telkomsel Princess 'Jangan Pergi' ketik: PRINCESS kirim ke 1212, biar kalo aku tr tlfn tante aku seneng” balas Kevin.
Merasa konflik yang dulu pernah terjadi diantara dirinya dan keluarga musisi ternama itu belum selesai, Marissa pun meminta permintaan maaf dari keluarga Adi yang dianggapnya telah memojokan dirinya.“@akmal_n_basral @addiems Addie kt ikang kamu mau minta maf sama saya kasih bunga segala, ilusi kayaknya ya? When did you send me flower die?”
Tak puas sampai disitu, Marissa kembali mengeluarkan komentar pedasnya untuk Kevin.“@sarahcescFbrgs @apriliokevin justru saya mau jilbabin kamu dan menutup paha terbuka kamu sama taplak meja saya ya? boleh nak?”
Kevin yang merasa tak pernah memulai permasalahan dengan Marissa sempat mempertanyakan alasan Marissa mengeluarkan pernyataan pedas melalui akun twitter pribadi miliknya. “waduh nama saya dibawa bawa sama Marissa Haque. saya salah apa ya tante blog?”
“iya tante @HaqueMarissa S3 lulusan IPB tp, sebenernya dr td kita gk ngomongin gelarnya tante lo hihi. slamet ya tante kmrn Trending Topic”
Seakan tak ingin ambil pusing dengan tindakan yang dilakukan oleh Marissa, Kevin justru membalas kicauan Marissa dengan candaan yang cukup menggelitik. “tante @HaqueMarissa mending kerja di @AprilioKingdom yuk ngurusin Divisi Online! 'Blog, Youtube, Twitter dll' pasti tante jago!!”
Adi MS yang sudah merasa mulai terganggu dengan tindakan yang dilakukan Marissa akhirnya mulai angkat bicara melalui akun twitter miliknya. “Dear Icha, udah donk,jgn ganggu aku trus dgn mention2 spt ini. Aku ga tertarik RT @MarissaFHUGM: @MarissaFHUGM @addiems”
Tak ingin diganggu lebih jauh, Adi mengaku telah memblokir akun twitter milik Marissa. “Udah RT @Phyach: @addiems Lucu om.. Hehehe. Blokir smentara aja tnte ichanya,krn beliau gk akan brenti om”
“Gelarku cuma MS. Manusia Sederhana. And I'm damn proud of it!! RT @apriliokevin: gelarku 'Kevin Vierra' !!”
“1. Maaf tadi aku layani gangguan tweet seseorg. Bertahun2 aku & kel berusaha menahan diri saat nama kami ditulis d bbrp blog scr tdk pantas”
“2. Sbgn dr kt msh ingat saat serangan muncul 2 thn yll saat kami menunaikan ibadah haji. Khususnya kpd Memes. Memes bs menahan diri”
“3. Belakangan, org ini bermasalah dgn org lain, tp lucunya lagi2 nama saya & Memes diikutsertakan. Tdk kontekstual smskl”
“4. Bnyk hal2 sensitif yg sngt mengganggu ketentraman keluarga kami krn perilaku org ini. Jelas skl sy, Memes & Kevin diganggu trus mnrus”
“5. Maka kl biasanya kt bs saling mngingatkan utk tdk meladeninya, stlh bertahun2 akhirnya kami tanggapi juga, namun scr santai. Tdk berdebat”
“6. Bagi yg merasa terganggu dgn gaya kami sekeluarga bertwitter, saya persilahkan unfollow saja, spy kami tdk mengganggu ketentraman Anda”
“Raihlah pendidikan tinggi, bukan untuk ilmu yang lebar, tapi untuk ilmu yang dalam. Salam/ Addie MS”
“Ups, td salah tweet. Mksdnya: Raihlah pendidikan yg tinggi, bukan gelar yg lebar, tapi ilmu yg dalam. Salam/ addie ms”
Jangan kaget jika ternyata perseteruan di dunia maya ini akan kembali bersambung. Entah sampai kapan permasalahan yang sudah berlangsung cukup lama ini akan berakhir, namun kita doakan saja semoga mereka dapat menyelesaikannya dengan damai. (cumicumi@Zhr)
Sumber: http://www.cumicumi.com/posts/2012/01/11/25776/26/marissa-haque-perang-twitter-dengan-keluarga-adi-ms.html#sthash.mpZzNBCU.dpuf
Hujat Ahok di Twitter, Farhat Abbas Dilaporkan ke Polisi
Pengacara Ramdan Alamsyah melaporkan Farhat Abbas ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya terkait pernyataan suami penyanyi Nia Daniati itu di jejaring sosial twitter.
Farhan dalam akun twitternya menghujat Wakil Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan kata-kata bernada rasis. Berikut kicauan Farhat Abbas di akun twitternya. 'Ahok sana sini protes plat pribadi B 2 DKI dijual polisi ke orang umum katanya! Dasar Ahok, plat aja diributin! Apapun platnya tetap China!'
Ramdan mengecam hujatan Farhat tersebut. "Melaporkan terkait pernyataan Farhat Abbas melalui twitter-nya. Menyebarluaskan kebencian terhadap etnis tertentu yang dapat menimbulkan perpecahan warga Jakarta maupun di Indonesia, karena yang dia serang adalah Ahok atau wakil gubernur kita," ujarnya, Kamis (10/1/2013).
Menurut Ramdan, Negara Indonesia didirikan berdasarkan pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Indonesia juga mengakui perbedaan, mengakui suku yang berbagai macam, dan mengakui adanya keragaman etnis. "Tentunya sebagai warga negara yang baik kita harus saling menghargai, dan harus saling merangkul, terlepas dari etnis apapun," tegasnya.
Kata Ramdan, tindakan pengacara muda itu sudah sangat melukai dan mencederai nilai-nilai kesatuan dan kebangsaan.
"Saya atas nama Komunitas Intelektual Muda Betawi, Pribadi, serta atas nama Himpunan Advokat Muda Indonesia, mengecam tindakan itu. Dan ini musuh bersama, bukan hanya pribadi atau organisasi saya, ini musuh bersama," ujarnya geram.
"Kami berharap penyidik mampu memberikan keputusan atau proses hukum sesuai dengan diatur UU Nomor 40 Tahun 2008 Ayat 4 dan 16 dan UU ITE," tutupnya.
Laporan Ramdan ini bernomor: TBL/82/ I/ 2013/PMJ/Dit reskrimSUS. Ramdan menjerat Farhat dengan Pasal 28 ayat 2 UU ITE JO PSL 4,JO 16 UU No.40 tahun 2008 tentang penghinaan terhadap ras suku dan golonga, dengan ancaman lima tahun penjara.
(ded)
Sumber: http://m.okezone.com/read/2013/01/10/500/744088
Tidak ada komentar:
Posting Komentar